TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum bakal mengumumkan pemenang prakualifikasi tender surat suara Pemilu 2014, Kamis, 21 November 2013. Sebanyak 86 perusahaan bersaing untuk memperebutkan 15 paket percetakan surat suara senilai Rp 800 miliar itu.
Kepala Biro Logistik KPU Boradi mengatakan, prakualifikasi lelang direncakanan dievaluasi pada Rabu malam, 20 November 2013. Lalu, pengumuman dilakukan Kamis, 21 November 2013.
Paket yang ditawarkan, Boradi menjelaskan, berdasarkan provinsi. Misal, Jawa Timur akan dipaketkan dengan Papua. Begitu juga Jawa Tengah dengan Nusa Tenggara Barat. Kemudian, Jawa Barat dengan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Tujuan penawaran paket per provinsi ini, katanya, untuk memberi beban dan risiko kesulitan yang sama antar konsorsium. "Dan nanti juga, kami akan gunakan skala prioritas. Artinya yang distribusinya jauh dan sulit harus didahulukan," katanya, Rabu, 20 November 2013.
Setidaknya ada 15 paket pencetakan surat suara. Masing-masing paket menawarkan rata-rata 50 juta pencetakan surat suara. Lalu, ada tiga paket yang nilainya di bawah 50 juta surat suara. Pagu anggaran sebesar Rp 1.100 per surat suara ukuran Plano 42 x 52 hingga 50 x 70 cm dengan ketebalan 80 gram.
Boradi melanjutkan, untuk menentukan pemenang prakualifikasi, timnya yang berjumlah enam personel sudah berkunjung ke sebuah percetakan untuk memastikan kapasitas mesin perusahaan-perusahaan percetakan yang ikut tender.
Boradi menyebut ada 86 perusahaan yang tergabung dalam 22 konsorsium dan enam perusahaan yang maju sebagai peserta tunggal, yang harus diperiksa oleh timnya.
Soal tender ini, Anggota Badan Pengawas Pemilu RI Nasrullah mengingatkan KPU agar hati-hati meloloskan perusahaan pemenang tender, meski baru tahap pra kualifikasi. "Kalau seandainya ada di antara beberapa perusahaan di-blacklist atau misalnya sebelumnya mereka punya masalah lalu ikut lagi, Bawaslu betul-betul memberikan warning pada KPU agar itu itu menjadi perhatian serius," katanya.
FEBRIANA FIRDAUS
Terpopuler
Disurati Istana, Jokowi Pindahkan Pohon Palem
Indonesia Disebut Juga Sadap Australia
Farhat Abbas Sindir Wali Kota Bandung di Twitter
Staf Jokowi Jelaskan Surat Istana Soal Pohon Palem