TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera akan menggelar Pemilihan Raya untuk menjaring nama-nama calon presiden dari kalangan kader. PKS hendak menjaring 22 nama untuk dijadikan kandidat calon presiden melalui kegiatan ini. "Ini demokrasi arus bawah, bukan pertarungan elite," kata Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho melalui siaran pers, Kamis, 21 November 2013. Kegiatan itu akan dilakukan pada 29-30 November 2013.
Dia mengatakan, seluruh kader PKS di Indonesia punya hak memilih capres dari kalangan internal. Penjaringan capres ini diadakan oleh badan pekerja di bawah Majelis Syuro, yakni Lembaga Pelaksana Penokohan Kader. Anggota badan berjumlah 9 orang, terdiri atas perwakilan DPP, Majelis Pertimbangan Pusat, dan Dewan Syariah Pusat.
Ihwal capres nonkader, Taufik menyatakan akan melakukan kajian lebih dulu. Menurut dia, saat ini arus bawah PKS menginginkan tokoh capres yang berasal dari kalangan internal. Taufik mengatakan, mereka yakin PKS punya kader yang mumpuni sebagai pemimpin nasional.
Sejumlah nama yang masuk dalam daftar bakal calon presiden dari PKS antara lain Abdul Ghani Kasuba, Ahmad Heryawan, Anton Apriyantono, Fahri Hamzah, Gatot Pujo Nugroho, Irwan Prayitno, Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, Nasir Jamil, Sohibul Iman, Taufik Ridho, Yusuf Ansyari, Mahfudz Abdurrahman, Mustafa Kamal, Nur Mahmudi, Salim Segaf, Suharna Surapranata, Surahman Hidayat, Suswono, Tifatul Sembiring, dan Untung Wahono.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpopuler:
Angelina Sondakh dan 'Rahasia' di Tangannya
Twit Ahok Soal SMA 46 Dianggap Tak Pantas
Politikus Australia Mencibir SBY
Politikus Australia: Marty Mirip Bintang Porno
Krisis RI-Australia, TNI Tarik F-16 dari Darwin