TEMPO.CO, Jakarta - Mantan petenis Yayuk Basuki, 43 tahun, menyatakan mantap untuk bersaing di dunia politik. Ia yang tercatat sebagai calon anggota legislatif di daerah pemilihan I Jawa Tengah ini mengaku prihatin dengan kondisi Tanah Air. Terutama dalam bidang olahraga.
"Sekarang anak-anak, kalau ditanya mau jadi apa, jawabnya mau jadi penyanyi. Tidak ada lagi yang mau jadi atlet," kata dia, yang pernah menduduki peringkat 19 dunia ini.
Padahal, kata peraih empat medali emas Asian Games ini, olahraga itu membentuk karakter anak-anak. "Mereka juga lebih sportif," ujarnya setelah mendampingi peraih 59 gelar Grand Slam, Martina Navratilova, untuk melatih anak-anak di Olympus Club, Grand Hyatt, Jakarta, Rabu, 20 November 2013.
Demi mewujudkan perubahan, ia pun menolak tawaran untuk melatih tenis di Australia dan Kanada. "Saya pikir kapan lagi saya kembali ke Tanah Air. Saya ingin membuat perubahan dan perbaikan," kata istri pelatih nasional Hary Suharyadi yang diusung Partai Amanat Nasional ini.
Yayuk pernah menjadi kepala pelatih di Hong Kong, juga pelatih di Jepang dan Amerika. Ia pun menjadi bagian dari komisi pelatih Federasi Tenis Internasional (ITF), yang berpusat di London.
Menurut dia, 10 tahun lalu, dirinya belum terpikir untuk terjun ke politik. “Tapi alasan saya terpanggil karena prihatin dengan Tanah Air,” kata pemegang sembilan gelar Asosiasi Tenis Wanita (WTA) ini. Sejak Maret lalu, ia sudah keliling ke daerah pemilihannya.
MARTHA WARTA SILABAN