TEMPO.CO, Surabaya - Sekitar 40 dari 146 petugas polisi wanita di Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mengenakan jilbab mulai hari ini, Jumat, 22 November 2013. "Aturan jilbab ini sifatnya tidak wajib, sesuai kepercayaan masing-masing saja," kata Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Setija Junianta di markasnya, Jumat, 22 November 2013.
Setija mengatakan, instruksi ini turun langsung dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman. Menurut dia, polwan muslim dari Polrestabes Surabaya maupun polsek jajaran lain diizinkan jika ingin mengenakan jilbab.
Anggota Satlantas Polrestabes Surabaya, Bripda Wahyu Septi, adalah satu di antara anggota yang berganti penampilan. Septi, sapaan akrabnya, mengaku mengenakan jilbab sejak duduk di bangku SMP dan bersyukur sekarang bisa mengenakannya kembali. "Semoga ini barokah," kata Septi.
Kata Setija, kepolisian akan memfasilitasi dan menyeragamkan seluruh jilbab yang dikenakan para polwan. "Saat ini masih sebatas swadaya dari masing-masing individu. Selanjutnya akan difasilitasi sesuai dengan masing-masing fungsi, seperti lalu lintas, reskoba, pam obvit, intel, dan propam. Nanti akan ada seragamnya sendiri-sendiri," kata Setija.
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler
Ini Dia Orang Indonesia Paling Tajir
Disebut Bintang Porno, Marty: Mereka Putus Asa
Daftar Lengkap 50 Orang Indonesia Paling Kaya
Perlu Berapa Jam untuk Membobol Situs Australia?