TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga kecamatan di Jakarta Utara tergolong rawan terjadi gesekan di masa pemilihan umum tahun depan. Tiga kecamatan itu adalah Cilincing, Koja, dan Penjaringan.
Penilaian itu diberikan Ketua Panwaslu Kota Jakarta Utara, Andi Ganyo, Kamis, 21 November 2013. Gesekan antarwarga, kata dia, berpotensi terjadi karena ketiga kecamatan tergolong berpenduduk padat dan memiliki wilayah yang termasuk grey area (permukiman ilegal).
"Lokasi itu tepatnya Kelurahan Cilincing dan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, kemudian lokasi grey area di Tanah Merah, Kecamatan Koja. Kecamatan Penjaringan juga relatif rawan terjadi gesekan," ujar Andi, Kamis, 21 November 2013.
Andi mengatakan, potensi gesekan ada di tiga kecamatan itu karena kesadaran akan aturan pemilu di sana masih rendah. Hal itu, kata Andi, terlihat dari masih banyaknya atribut-atribut kampanye pemilu di sana yang melanggar aturan.
Andi menuturkan, beberapa contoh pelanggaran yang ia temukan adalah bendera partai yang menunjukkan nama atau foto caleg. Ada juga caleg yang memasang peraga kampanye di dekat kantor partai kompetitornya.
"Delapan puluh persen alat peraga yang ada saat ini melanggar. Selain itu juga para caleg belum paham tentang zona-zona yang boleh dipasangi atribut," ujarnya menegaskan.
ISTMAN MP
Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Gunung Meletus | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi | Dinasti Atut