TEMPO.CO, Bogor - Truk Colt diesel dengan nomor polisi B 9177 KDC yang membawa muatan pasir menabrak sebuah warung di kawasan Puncak, tepatnya di Kampung Sampay RT 02/02, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat, 22 November 2013 sekitar pukul 09.00.
Rem truk diduga blong saat truk menuruni kawasan puncak. Akibat kecelakaan ini, pemilik warung bernama Sri Maryati, 40 tahun, tewas. Sedangkan pengemudi truk, Joko Purnomo, 35 tahun, dan kenek, Agung, 34 tahun, mengalami luka parah pada bagian kepala dan harus mendapatkan penanganan medis di RS Paru Gunawan Partowidagdo, Cibeureum, Cisarua.
Kepala Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polisi Resor Bogor Inspektur Satu Mulya Adimara mengatakan, trus nahas tersebut bergerak dari arah Puncak menuju Bogor. Namun saat menuruni belokan tajam, truk kehilangan kendali karena diduga mengalami rem blong. "Lokasi kecelakaan tersebut kondisi jalan menurun dan tingungan tajam, karena rem tidak berfungsi dengan baik makanya truk tidak bisa dikendalikan terlebih lagi kendaraan memuat pasir yang kondisinya berat," kata dia.
Menurut keterangan sejumlah saksi dan warga yang saat itu berada di lokasi, truk itu menurun dengan kecepatan tinggi dan pengemudi berusaha mengendalikan kendaraannya. Namun truk kemudian oleng dan menghantam warung yang ada di sebelah kanan jalan. "Setelah menabrak warung akhirnya kendaraan pun berhenti akan tetapi menewaskan pemilik warung," ungkap Mulya.
Semua korban dilarikan ke RS Paru, Cibeureum, Kecamatan Cisarua. Sementara truk nahas dibawa petugas Laka Polres Bogor ke Kantor Unit Laka di Polsek Ciawi. "Kita masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. Dugaan awal penyebab kecelakaan akibat rem blong," katanya.
"Sopir dan kernetnya belum bisa kami mintai keterangann karena kondisinya masih kritis dan mendapat perawatan di rumah sakit, namun kami sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian," kata dia.
M SIDIK PERMANA