TEMPO.CO , Bandung-Ada cabang olahraga baru untuk penyandang tunanetra di Indonesia. Olahraga baru bernama 'Goal Ball' itu dimainkan dengan mata tertutup dan mengandalkan pendengaran.
"Sebenarnya olahraga ini cukup terkenal di Asia Tenggara, namun baru tahun 2013 Goal Ball masuk Indonesia," kata Asisten Pelatih Goal Ball Indonesia, Nurhidayat, kepada Tempo. Kamis, 21 November 2013.
Satu team dianggotai tiga orang pemain, dengan kacamata google yang sudah digelapkan. Mereka bermain di sebuah arena Goal Ball dengan luas 18 X 9 meter, dan gawang sepanjang 9 meter di kedua sisinya.
Tinggi gawang, kata Nurhidayat, mencapai 130 sentimeter. Saat menyerang, tim itu tidak boleh melebihi batas pelemparan bola yakni 9 meter. "Bolanya pun harus dipantulkan dulu sebelum jarak 9 meter. Hampir seperti tenis," ujarnya.
Sementara saat diserang, ketiga anggota tim tersebut mesti menghadang bola, dan tidak diperkenankan maju sampai 3 meter. Bola yang digunakan, lanjutnya, merupakan bola karet kempes sebesar bola basket, yang telah diisi lonceng.
Uniknya, Goal Ball melarang pemain dan penonton untuk bersuara. "Jika ada pemain atau penonton yang mengeluarkan suara, maka wasit tidak akan memulai pertandingan," ujar Nurhidayat. Peraturan itu pula yang menyebabkan koordinasi antar pemain dilakukan dengan sandi berupa tepukan tangan ke lapangan.
Apalagi menyambut Purna Games di Myanmar 2014 mendatang, siang tadi, belasan tunanetra berlatih olahraga bernama 'Goal Ball' di Gelanggang Olahraga Padjadjaran, Bandung.
PERSIANA GALIH
Baca juga:
Tangani Timnas Lagi, Ini Target buat Alfred Riedl
5 Jagoan Afrika yang Absen di Piala Dunia 2014
Ibrahimovic: Tanpa Saya, Tak Ada Piala Dunia
Piala MNC Ujian untuk Timnas U-23, Ini Jadwalnya