TEMPO.CO, Riga - Setidaknya 33 orang tewas setelah atap sebuah supermarket runtuh di Riga, Latvia. Upaya penyelamatan terus dilakukan sepanjang malam, sementara polisi mulai melakukan investigasi.
Tiga orang yang tewas adalah pekerja darurat yang membantu orang-orang yang terjebak reruntuhan. Angka korban tewas yang terus bertambah menjadikan insiden ini sebagai bencana terburuk di bekas Republik Soviet itu sejak kemerdekaan pada 1991.
Hingga kini, tak jelas berapa banyak orang yang masih berada di balik reruntuhan. Kerabat korban diminta terus memantau sanak familinya yang masih terjebak, sehingga dering telepon bisa memandu petugas penyelamat untuk menemukan korban.
Penyebab keruntuhan masih belum jelas, meskipun sebuah laporan mengatakan taman sedang dibangun di atap pada saat itu.
Seorang saksi, Paul Tribble, yang sedang berbelanja di toko itu dengan rekannya, menyatakan bahwa kejadian berlangsung sangat cepat. “Saya tertimpa rak yang jatuh, tapi saya masih bisa bergerak mencari pertolongan,” kata pria asal Inggris yang berprofesi sebagai pilot ini kepada BBC. Ia menyelamatkan diri dari bagian belakang supermarket.
Baca Juga:
Tribble mengatakan dia yakin kurangnya drainase menyusul hujan deras telah memberikan kontribusi terhadap ambruknya atap.
Perdana Menteri Latvia, Valdis Dombrovskis, memerintahkan investigasi segera setelah mengunjungi lokasi kejadian. “Proses pidana akan segera dilakukan terhadap siapa pun yang melanggar standar keamanan bangunan,” ucapnya.
Tayangan televisi menunjukkan petugas penyelamat menggunakan pemotong mekanik untuk membersihkan puing-puing dari lantai beton dan bangunan kaca. Crane dibawa untuk memindahkan lempengan beton. Lebih dari 60 tentara membantu upaya penyelamatan.
Runtuhnya atap bangunan itu mulai terjadi tepat sebelum pukul 18.00 pada Kamis, 21 November 2013, ketika supermarket itu sedang ramai dikunjungi pembeli. Sekitar 20 menit kemudian bagian lain dari atap ambruk, membuat petugas penyelamat turut terperangkap di dalamnya.
Saksi mengatakan pelanggan berusaha lari keluar setelah bagian pertama dari atap runtuh. Tapi pintu elektronik supermarket tertutup, menjebak mereka di dalam.
BBC | TRIP B