TEMPO.CO, Jakarta - Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi tak kunjung mendatangi kantor Wakil Presiden Boediono, di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 November 2013. Pantauan Tempo sejak pukul 10.00 WIB hingga 17.28 WIB, tak ada penyidik KPK yang datang ke kantor Wakil Presiden.
Boediono dijadwalkan diperiksa penyidik KPK di kantornya hari ini. Pemeriksaan Boediono sebagai saksi untuk Budi Mulya, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek kepada Bank Century.
Adapun Boediono dikabarkan telah berada di kantornya sejak Sabtu pagi. "Bapak (Wapres) datang pukul 09.15 WIB," kata salah seorang petugas keamanan yang berjaga di Kantor Wakil Presiden, kepada Tempo. Pantauan Tempo, sejumlah kendaraan sudah terlihat terparkir di dalam lingkungan kantor Wakil Presiden, termasuk kendaraan dinas dan rangkaian kendaraan pengawal Boediono.
Kemarin, sumber Tempo memastikan bahwa penyidik KPK bakal memeriksa Boediono. "Pemeriksaan akan dilakukan di kantornya," kata sumber tersebut. Boediono diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Bank Indonesia ketika fasilitas jangka pendek dan dana talangan kepada Bank Century dikucurkan.
Ini kedua kalinya mantan Menteri Keuangan itu diperiksa untuk kasus Bank Century. Pada akhir April 2010, Boediono diperiksa selama 3,5 jam oleh penyidik KPK di ruang kerjanya, lantai 4 Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan. Kala itu, kasus Bank Century masih dalam tahap penyelidikan.
Juru bicara Wakil Presiden Boediono, Yopie Hidayat, membenarkan bahwa bosnya akan diperiksa penyidik KPK dalam kaitannya dengan kasus Century. "Sejauh ini tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Boediono guna menghadapi pemeriksaan itu," kata Yopie. "Pak Boed akan memberikan keterangan sendiri secara langsung setelah pemeriksaan."
PRIHANDOKO
Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Vonis Baru Angelina | Adiguna Sutowo | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi |
Berita Lain
Kontroversi dan Diskriminasi Waria
KA Pangrango Tambah Satu Gerbong Eksekutif
Dana Penanggulangan Banjir Jakarta Timur Naik
Cuaca Buruk, Tangkapan Nelayan Menurun Drastis