Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Situasi Terakhir Australia Versi Dubes Nadjib

image-gnews
Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema. ABC.net.au
Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema. ABC.net.au
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, mengaku tidak menyangka akan dipanggil pulang ke Jakarta. Sekalipun dia mengaku sudah mendengar lebih dulu tentang kabar penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat lainnya pada 2009.

Itu sebabnya, ketika perintah penarikan pulang itu disampaikan, Senin, 18 November 2013, Nadjib sedang menuju Brisbane, Australia Barat, untuk membuka Forum Indonesia-Australia. Forum tersebut dihadiri sejumlah lembaga penelitian dan universitas, antara lain LIPI, Universitas Gadjah Mada, dan UI.

Berikut ini wawancara Tempo dengan Nadjib pada Kamis, 21 November 2013, atau tiga hari setelah dia ditarik pulang.

Ketika Bapak dipanggil ke Jakarta, Bapak sedang berada di mana?
Hari Senin, saya berangkat ke Brisbane untuk acara Forum Indonesia Australia. Saya sudah setuju untuk membuka acara tersebut Selasa paginya. Ini sudah lama direncanakan. Pada kunjungan Wakil Presiden Boediono, saya memastikan lagi kehadiran saya.

Tapi, tiba-tiba, sebelum saya berangkat, memang saya sudah mendengar sebelumnya, berita ini muncul. Tapi, karena saya sudah berjanji, saya tetap berangkat ke Brisbane.

Apakah menyangka akan ditarik?
Tidak menyangka. Terus begitu saya mendarat, saya sudah terima instruksi dari Jakarta bahwa saya harus kembali. Saya segera ambil pesawat pertama pagi berikutnya karena sudah agak malam. Pesawat saya agak terlambat ke sananya (Brisbane).

Malamnya, dalam sebuah acara resepsi kecil di kalangan pembicara dan rektor dan vice counselor dari Griffith University, saya sudah menyampaikan permohonan maaf bahwa saya akan kembali ke Jakarta dan tidak akan ikut kegiatan tersebut. Mereka memberikan dukungan kepada saya.

Pagi-pagi sekali, jam 5 pagi, saya balik ke Canberra dengan pesawat pertama. Karena Pak Marty (Menteri Luar Negeri Indonesia) sudah mengumumkan pemanggilan saya sejak Senin, di Brisbane pun wartawan televisi sudah banyak.

Apa pernyataan Bapak saat itu?
Banyak pertanyaannya. "Are you leaving to Jakarta, Ambassador?" Ya, saya jelaskan, saya akan pulang ke Indonesia untuk konsultasi dan segala macam. Mereka tanya berapa lama, bagaimana perasaan saya. Saya bilang, saya tidak ada perasaan. Saya tentu saja harus mematuhi atasan saya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya: Kesulitan dapat tiket pulang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

45 hari lalu

Tentara Ukraina mengantre di tempat pelatihan saat mereka menjalani pelatihan pemeliharaan tank Leopard 1 A5, di pangkalan tentara Jerman Bundeswehr, bagian dari Misi Bantuan Militer UE untuk mendukung Ukraina (EUMAM UA) di Klietz, Jerman, 23 Februari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen/Foto File
Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.


Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

45 hari lalu

Dmitry Peskov. REUTERS
Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman


Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

21 Desember 2023

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Tanda-tanda HP Disadap dan Cara Mencegahnya

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna ponsel pintar atau HP adalah penyadapan. Berikut tanda-tanda HP disadap dan cara mencegahnya.


Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

3 Agustus 2023

Emilio Audero Mulyadi. FOTO/Instagram
Juventus Diduga Terlibat Kesepakatan Mencurigakan dengan Sampdoria dalam Transfer Emilio Audero Mulyadi

Kesepakatan mencurigakan soal transfer Emilio Audero Mulyadi terungkap lewat penyadapan.


SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

20 Juni 2023

Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto, dalam sebuah acara virtual mengenai aplikasi penelusuran kontak COVID-19 dan kaitannya dengan perlindungan data pribadi, yang digelar Jumat 7 Agustus 2020. ANTARA/Suwanti
SAFEnet Sebut Penyalahgunaan Pegasus Termasuk Unlawful Surveillance

Direktur Eksekutif SAFEnet Damar Juniarto, mengatakan penyalahgunaan perangkat spyware Pegasus oleh aparat merupakan unlawful surveillance


Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

17 Juni 2023

Profil dan Fakta-fakta Pegasus, Spyware asal israel
Pegasus Ditengarai Masuk Indonesia, Ini Tiga Cara Alat Sadap Bekerja

Pegasus sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.


Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Pangeran Harry dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex menghadiri perayaan Hari Internasional Nelson Mandela di Markas Besar PBB di New York, AS, 18 Juli 2022. REUTERS/Shannon Stapleton
Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail


6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

1 Maret 2023

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
6 Tips Mengatasi Akun WhatsApp yang Disadap

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meredam kekhawatiran terhadap ancaman penyadapan akun WhatsApp. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.


Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

28 Desember 2022

Petugas PMI Jakarta Pusat melakukan spraying disinfektan Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Jumat, 10 Juli 2020. TEMPO/Subekti.
Punya Kewenangan Penyadapan, Komisi Yudisial: Sulit Dilaksanakan

Komisi Yudisial mengatakan meski punya kewenangan penyadapan, namun hal itu tak mudah untuk dilakukan. Harus kerja sama dengan penegak hukum lain.


Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

30 September 2022

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

Pada kasus Social Spy WhatsApp, puluhan domain Indonesia .id, .co.id dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi.