Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tabrakan di Depok, Suaranya Seperti Ledakan Bom  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Ilustrasi. personalinjuryweekly.com
Ilustrasi. personalinjuryweekly.com
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Juanda, Depok, Ahad, 25 November 2013. Sebuah mobil Toyota Kijang Krista menabrak pembatas jalan sehingga melompat ke jalan yang berlawanan dan menghantam sebuah motor yang sedang melaju kencang. Dua pengendara motor diduga tewas dalam kejadian ini.

Seorang saksi mata yang berada di depan kejadian itu, Neancy Simanjuntak, 54 tahun, mengatakan kejadian itu seperti ledakan bom. Suara letusan ban dan tabrakan tak berjeda. "Saya kira bom karena bunyinya bersamaan. Mobil itu lompat ke kanan dan mengantam motor Vario," kata pemilik toko bunga Glow Garden yang berada tepat di depan kejadian itu, Ahad, 25 November 2013. Neancy mengaku ngeri melihat kejadian itu. Soalnya, motor itu terbang melebihi mobil yang menghantamnya. "Tinggi sekali, lebih dari dua meter."

Awalnya, sekitar pukul 09.50 tadi, mobil bernomor polisi B 8281 JD itu melaju dengan kencang dari arah Jalan Raya Bogor menuju Jalan Margonda Raya melalui Jalan Juanda sepanjang sekitar 5 kilometer. Baru 1 kilometer melaju di Juanda, tiba-tiba mobil itu menabrak median jalan dan melompat ke ruas jalan yang berlawanan. "Mobil itu oleng karena ban kanan yang belakang pecah," katanya.

Mobil yang lompat itu langsung menghantam motor jenis Vario berwarna putih dengan nopol B 3030 EBM sehingga motor itu terbang ke atas dan jatuh di pinggir trotoar dengan kondisi yang menyeramkan. Pengendara motor yang berjenis kelamin laki-laki dikabarkan langsung tewas di tempat. "Mukanya hancur," kata Neancy.

Sementara motor Vario lain berwana merah dengan nopol B 3329 TTK yang melaju di belakang Vario pertama langsung bertabrakan dengan mobil itu. Laki-laki pengendara Vario kedua pun diduga tewas di lokasi kejadian.

Kondisi Vario putih bernopol B 3030 EBM rusak parah karena bagian depannya hancur sehingga tidak berbentuk motor dan Vario merah bernopol B 3329 TTK hancur di bagian depan. Sementara bagian depan mobil berwarna merah itu mengalami ringsek, dua ban depan kempes dan ban belakang sebelah kanan bocor. Sementara kaca depan sebelah kanan pecah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengemudi mobil maut itu adalah seorang lelaki sekitar 50 tahun dan sebelah kirinya seorang yang masih muda. "Lelaki yang tua mengalami luka di tangan karena terkena kaca," kata dia.

Petugas Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Kota Depok, Yustadi, membenarkan dua korban kecelakaan itu meninggal di tempat. "Pada saat saya angkat sudah tak bernyawa, langsung meninggal di tempat, memang parah," kata petugas yang mengatur lalu lintas antara Jalan Juanda dan Margonda ini.

Saat ada kejadian itu, dirinya langsung dikasih tahu pengendara dan mendatangi lokasi. Menurut dia, polisi langsung mendatangi lokasi beberapa saat setelah kejadian. Korban maupun kendaraan itu langsung dievakuasi oleh petugas. Namun, identitas pengendara motor yang tewas itu belum diketahui. Begitu juga dengan pemilik mobil nahas itu.

Jalan Juanda termasuk jalan yang padat karena menghubungkan dua jalan besar, yaitu Jalan Raya Bogor dan Margonda Raya. Selain itu, jalan ini menampung kendaraan yang keluar masuk pintu Tol Cijago tahap pertama.

ILHAM TIRTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.


Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono (Tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 Oktober, 2017. TEMPO/M. Yusuf Manurung
Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab


Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

8 April 2018

Petugas merapikan barang-barang pascakebakaran di lantai dasar Gedung Biro SDM Polda Metro Jaya, Jakarta, 7 Apri 2018. Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, tiga mobil water canon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman

Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.


Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

18 Maret 2018

Chandri Widarta, ibu yang diduga menyekap dan melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap 5 anak adopsinya usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Maret 2018 Tempo/Andita Rahma
Kasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok

Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.


Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

7 Maret 2018

Petugas Satpol PP berjaga di kawasan Jalan Jatibaru Raya depan Stasiun Tanah Abang, Selasa, 23 Januari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Polisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.


Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

6 Maret 2018

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Kata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang

Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.


Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

1 Maret 2018

Anggota Polisi Wanita melakukan penindakan terhadap pengendara sepeda motor yang yang keluar dari jalur khusus motor di Jl. Merdeka Barat, Jakarta, 8 Februari 2018. Pengendara motor yang tidak lewat jalur khusus ditilang dengan denda maksimal Rp 500 ribu. Tempo/Fakhri Hermansyah
Operasi Keselamatan Jaya Digelar, Polisi Lalu Lintas Bidik Ini

Dalam operasi lalu lintas ini Polda Metro Jaya menyasar beberapa hal, termasuk para pengendara yang menggunakan ponsel saat masih menyetir.