Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Status Sinabung Meningkat Jadi Awas

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Gunung Sinabung berselimut awan hitam, 15/11. ANTARA /Rony Muharrman
Gunung Sinabung berselimut awan hitam, 15/11. ANTARA /Rony Muharrman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level 3 atau Siaga menjadi level 4 atau awas. Peningkatan status ini ditetapkan sejak pukul 10.00 WIB pasca peningkatan frekuensi erupsi gunung tersebut sejak Sabtu malam.

"Status Awas adalah status tertinggi dari aktivitasnya gunung api diperkirakan akan terjadi letusan lagi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Ahad, 24 November 2013.

Sutopo menyatakan, dasar peningkatan status menjadi Awas karena diindikasikan dengan peningkatan intensitas letusan dan makin meluasnya lontaran material berukuran 3 hingga 4 sentimeter hingga mencapai jarak 4 kilometer.

Selain peningkatan status, PVMBG juga merekomendasikan agar masyarakat yang tinggal dalam radius 5 kilometer dari kawah Sinabung untuk mengungsi. Menurut Sutopo, dalam radius itu tercatat ada sekitar 15 ribu penduduk. "Saat ini persiapan evakuasi sedang disiapkan," kata Sutopo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Personel yang akan membantu pengungsian berjumlah 500 orang dari BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara, TNI, Kepolisian, SKPD dan relawan. Menurut Sutopo, kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini antara lain, truk evakuasi, makanan, masker, sandang, selimut, tikar, dan makanan bayi.

FRANSISCO ROSARIANS
 

Baca juga:
Ini Situasi Terakhir Australia Versi Dubes Nadjib
Lailly Mengaku Pernah Ingin Berhenti sebagai PNS
Teka Teki Boediono dalam Kasus Century
ARB Dianggap Sia-sia Beriklan di Televisi
Foto Ibas Berkaus Lengan Pendek Ada di Instagram
Lailly Siap Jawab Penugasan Dahlan Iskan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

2 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

12 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

14 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

16 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

16 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

17 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

22 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.