Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oma Hengky Putus Kuliah karena Tak Tahan Diejek  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Anggota forum komunitas waria Indonesia di rumah singgah waria milik Yulianus Rettoblaut atau 'mami' Yuli, di kawasan Depok, (20/11). Mami Yuli ingin rumah singgah kelak menjadi panti Jompo untuk waria. TEMPO/Aditia Noviansyah
Anggota forum komunitas waria Indonesia di rumah singgah waria milik Yulianus Rettoblaut atau 'mami' Yuli, di kawasan Depok, (20/11). Mami Yuli ingin rumah singgah kelak menjadi panti Jompo untuk waria. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekilas tidak terlihat sedikit pun jika dirinya adalah waria. Rambutnya yang telah memutih dipotong pendek sebatas  telinga. Dengan kemeja putih gading dan celana panjang, orang pasti mengatakan dia adalah laki-laki. 

Dia dilahirkan sebagai pria, 74 tahun lalu di Bandung, dan diberi nama Hengky Markus. Namun, sejak duduk di sekolah dasar, Hengky sulit berprilaku seperti layaknya anak laki-laki. Dia lebih suka membantu ibunya membuat kue dan mengikuti tingkah polah teman-teman perempuannya.

"Saya sudah ada jiwa waria dari kecil, suka dandan. Kalau ada yang hajatan sering ikut nyanyi. Mama sering nonton, tapi enggak tahu itu saya," kata  pria yang lebih suka dipanggil dengan sebutan Oma Hengky itu, ketika ditemui di Cinere, Depok, Rabu, 20 November 2013.

Menurut Oma Hengky, jiwa kewanitaannya semakin tumbuh saat orang tuanya membawa dia pindah dari Bandung ke Semarang. Sebab, di Semarang dia tinggal dekat dengan komunitas para waria. "Tapi saat itu saya tidak pernah berpikir apakah saya lelaki, perempuan, atau waria," katanya. 

Masalah identitas diri itu baru muncul saat dia duduk di bangku kuliah. "Saya dapat beasiswa dan kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Parahyangan, Bandung," kata Oma Hengky. Dia mulai merasakan perbedaan dalam dirinya. Sebagai laki-laki, dia lebih suka berdandan seperti perempuan. Bahkan, dia lebih suka dengan pria daripada dengan lawan jenisnya. 

Menurut Hengky, dia tidak sempat menyelesaikan kuliahnya itu. Memasuki semester keempat, dia memutuskan untuk berhenti.  "Saya enggak kuat karena selalu diejek teman-teman kampus," katanya. 

Keputusannya untuk keluar kuliah dan hidup sebagai waria ternyata membuat Hengky diusir oleh keluarga. "Saya pernah disiram air panas saking mereka enggak suka sama saya," katanya. "Bahkan, keluarga menganggap saya sudah meninggal." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah meninggalkan rumah, Hengky mulai menjalani hidup sepenuhnya sebagai waria. "Tapi saya tidak mau menjajakan diri di jalanan," katanya. Ia memilih menekuni dunia seni peran dan pertunjukan. "Dulu saya cantik, Eva Arnas saja kalah cantik," katanya sambil tertawa.

Menurut Oma Hengky, saat tampil di panggung, kemolekannya kerap menjadi perhatian kaum Adam. Bahkan, pernah suatu kali dia bertemu dengan kakak laki-lakinya di sebuah klub dansa di Semarang. "Abang saya tidak mengenali saya," katanya. "Dia nyamperin dan ngajak kencan." Sang kakak langsung pergi saat tahu wanita yang dia ajak berkencan ternyata  adiknya yang pernah diusir dari rumah karena memilih menjadi waria.

AISHA

Topik Terhangat
Penyadapan Australia | Vonis Baru Angelina| Adiguna Sutowo  |Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi |

Berita Terpopuler
Kontroversi dan Diskriminasi Waria
Waria Wafat, Masih Menimbulkan Debat 
Ini Kisah Evie, Si Waria Pengasuh Presiden Obama
Pakar: Plesiran ke Kairo, Begini Gaya Jilbab Atut
32 Juta Orang Indonesia Berisiko Kena Diabetes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Menang Telak 5-1 atas Barito Putera, Matias Mier Cetak Hattrick

4 menit lalu

Logo Liga 1 2023-2024. Istimewa
Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Menang Telak 5-1 atas Barito Putera, Matias Mier Cetak Hattrick

Bhayangkara FC mengalahkan Barito Putera pada pekan ke-33 Liga 1 2024-2024.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

10 menit lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

14 menit lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. Foto Sekretariat Wakil Presiden
Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Berapa gaji dan tunjangan Gibran?


Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

14 menit lalu

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo. Doc. AFC.
Piala Asia U-23 2024: Kapten Korea Selatan Waspada, Bilang Timnas Indonesia Bukan Underdog

Kapten Timnas Korea Selatan U-23, Byun Jun-soo, menolak meremehkan Indonesia pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024.


Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

15 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

17 menit lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Jakarta Lavani Allo Bank Kalahkan Jakarta Garuda Jaya 3-0 di Laga Perdana Proliga 2024, Suporternya Belum Puas

18 menit lalu

Jakarta Lavani Allo Bank. (PBVSI/Proliga)
Jakarta Lavani Allo Bank Kalahkan Jakarta Garuda Jaya 3-0 di Laga Perdana Proliga 2024, Suporternya Belum Puas

Tim bola voli putra Jakarta Lavani Allo Bank Electric berhasil mengawali kiprahnya di Proliga 2024 dengan baik dan mengalahkan Garuda Jaya 3-0.


Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

24 menit lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup, karier, hingga cinta dari Bung Glenn yang diperankan apik oleh Marthino Lio.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

30 menit lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

31 menit lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.