TEMPO.CO, Surabaya - Rencana program angkutan kota gratis baru bisa terealisasi setelah proyek trem dan monorail beroperasi. Diperkirakan transportasi massal itu baru akan berjalan pada 2015.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Eddi mengatakan, program angkot gratis baru bersifat rencana. "Itu masih rencana. Nanti kalau trem dan monorail sudah beroperasi, baru rencana itu dilaksanakan," kata Eddi pada Tempo, Ahad, 24 November 2013. (Lihat: Gratis! Naik Angkot Kurang dari Satu Jam)
Dikatakan Eddi, program angkot gratis itu sejalan dengan rencana pengadaan Mass Rapid Transport (MRT) yang dicanangkan Pemerintah Kota Surabaya.
Informasi yang diperoleh dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya, proyek trem dan monorail itu mulai berjalan awal 2014. Sebagai langkah awal, tahun ini dilakukan lelang oleh investor.
Jika sesuai rencana, proyek itu ditargetkan akan tuntas pada akhir 2015. Artinya program angkot gratis kurang dari sejam dipastikan baru akan diberlakukan dua tahun lagi.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, program angkot gratis juga seiring dengan program peremajaan armada angkot yang sedang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya. Implementasinya dengan menggandeng koperasi angkot yang ada.
Modal peremajaan angkot akan diberikan melalui tujuh koperasi angkot yang berdasarkan zona. Rute angkot pun akan terkoneksi dengan sistem angkutan monorail dan trem yang dikembangkan oleh Pemkot Surabaya.
Sopir angkot juga tak perlu pusing memikirkan target setoran. Mereka akan digaji pemerintah kota dan harus mematuhi aturan-aturannya. "Enggak boleh ugal-ugalan atau ngetem sembarangan," kata Risma.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita terkait:
Surabaya Juga Mau Bangun Monorel
Koperasi Sopir Angkot, Solusi Macet di Surabaya
Risma Ingin Jadikan Surabaya sebagai Kota Agrowisata
Risma Bangga Panen Raya Semangka Inul