Sebelum menjadi Kabareskrim, sejumlah jabatan penting sudah dipikul oleh Suhardi. Saat ini, pria yang lahir pada 10 Mei 1962 di Jakarta ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat sejak 12 Juni 2013 menggantikan Inspektur Jenderal Tb. Anis Angkawijaya.
Lulus dari Akademi pada 1985, karier Suhardi lancar. Mengawali karier dengan menjadi penyidik Utama Direktorat II Bareskrim Polri, ia kemudian didaulat menjadi Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat pada 2004. Setahun kemudian, Suhardi dipindah ke Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan pada tahun yang sama ia kembali dipindah ke Koordinator Sekretaris Pribadi Pimpinan (Koorsprim) Polri. Setelah empat tahun mengabdi pada Koorsprim, ia dimutasi ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sebagai direktur.
Suhardi tentu tak asing lagi berkantor di Mabes Polri. Sebelumnya, ia pernah menjadi Kepala Divisi Humas selama setahun pada 2012-2013. Bahkan, selama tiga tahun pada 2009-2011 ia menjadi Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim. Di antara dua jabatan itu, Suhardi sempat menjadi Wakapolda Metro Jaya menggantikan Brigadir Jenderal Sudjarno selamat setahun.
Tantangan besar menanti Suhardi sebagai Kabareskrim. Ia dituntut menyelesaikan sejumlah kasus yang sedang ditangani institusi tersebut. Salah satu yang terbesar adalah kasus dugaan suap yang menyeret pejabat Bea Cukai Heru Sulistyanto.
TIKA PRIMANDARI
Berita terpopuler:
Gratis! Naik Angkot Kurang dari Satu Jam
Ini Tingkah Jokowi Diteriakin, 'Nyapres Pak!'
SBY Pernah Diperingatkan Waspadai Yusril
Farhat: Menabrak, Dosa AQJ Tak Akan Habis