TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Rudi Rubiandini akrab dengan olah raga golf baru tahun 2011. Iwat Ratman, Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas, yang saat itu menyarankan Rudi untuk bermain golf lantaran tuntutan dari para kolega di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta SKK Migas.
"Waktu dia diangkat menjadi Wakil Menteri ESDM, saya dengar golfer-golfer yang juga kolega di ESDM dan SKK Migas bertanya, kenapa Wamen tidak main golf. Jadi, saya menyarankan Rudi bermain golf," kata Iwat saat memberikan kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi untuk terdakwa Simon G. Tanjaya, terdakwa kasus suap di SKK Migas, Senin, 25 November 2013.
Kementerian ESDM dan SKK Migas, kata Iwat, memang sering mengadakan kompetisi golf untuk para pegawainya. Namun, ia mengelak saat majelis hakim Tipikor menanyakan dalam permainan golf tersebut juga mengajak para pedagang minyak. "Tidak pernah, kompetisinya hanya dengan pegawai-pegawai," ujar dia.
Iwat mengatakan Rudi akhirnya menyetujui untuk belajar golf dan akhirnya berlatih di Lapangan Golf SCBD. Setelah latihan pertama, menurut dia, Rudi menyukai permainan golf dan kemudian mengagendakan untuk latihan berikutnya pada pedan depan. Saat itulah, Iwat memperkenalkan Rudi ke Deviardi. "Pas itu, ada Deviardi main, saya bilang ini Pak Rudi, Pak ini Deviardi pinter main golf, siapa tahu bisa ngajar-ngajarin," ujar dia.
Deviardi kemudian menjadi pelatih golf Rudi dan menjadi orang dekatnya. Belakangan diketahui Rudi menjadi perantara suap di lingkungan SKK Migas antara para pedagang minyak yang minta dimenangkan oleh Rudi di setiap tender.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan suap di SKK Migas bermula ketika KPK menangkap Rudi di kediamannya pada Agustus lalu. Rudi ditangkap beserta barang bukti berupa uang senilai US$ 400 ribu yang diduga berasal dari Simon, Komisaris PT KOPL Indonesia. Rudi menerima uang itu melalui pelatih golf pribadinya, Deviardi.
LINDA TRIANITA
Terpopuler
- SBY Pernah Diperingatkan Waspadai Yusril
- TKI Dapat Warisan Rp 9,5 Miliar dari Majikannya
- Survei: Tokoh Islam Tak Mampu Saingi Jokowi
- Singapura Turut Bantu Australia Sadap Indonesia
- Aburizal Bakrie Menjawab Soal Operasi Dagu
- Ini Klub Gay dan Waria di Jakarta Sejak 1980
- Kisah Chenny Han dari Taman Lawang ke Las Vegas
- Begini Peran Singapura dalam Penyadapan Australia
- Dimonopoli, Bandara di Indonesia Jadi Salah Urus
- Aburizal Bakrie Jadi Cawapres Jokowi?