TEMPO.CO, Jakarta - Pakar teknologi informasi (IT) dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Basuki Suhardiman, menyatakan penyadapan adalah praktek jamak lembaga-lembaga intelijen dunia. "Memang tak legal, tapi ini rahasia umum," kata Basuki saat dihubungi, Senin, 25 November 2013.
Penyadapan yang dilakukan oleh Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan beberapa pejabat Indonesia juga bukan kasus pertama di dunia. Sadap-menyadap informasi adalah hal yang lazim selama Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Baru-baru ini, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NSA) juga menyadap Kanselir Jerman Angela Merkel. Tak hanya itu, menurut dokumen yang dibocorkan salah satu mantan pegawai NSA, Edward Snowden, lembaga yang merupakan komponen kunci dari Komunitas Intelijen Amerika Serikat ini juga menyadap ribuan warganya.
"Dari dulu orang selalu ingin tahu rahasia kita, jadi penting bagaimana kita melindungi diri," kata Basuki.
PINGIT ARIA
Berita terpopuler:
Gratis! Naik Angkot Kurang dari Satu Jam
Ini Tingkah Jokowi Diteriakin, 'Nyapres Pak!'
SBY Pernah Diperingatkan Waspadai Yusril
Farhat: Menabrak, Dosa AQJ Tak Akan Habis