"Jalannya di sini sudah macet tidak bisa dikerjakan siang hari. Pengerjaan dimulai dari jam 10 malam sampai 5 pagi setiap hari," kata Jokowi, saat meninjau pemasangan box girder terakhir di sekitar wilayah Karet, Jakarta Pusat, Ahad, 24 November 2013.
Selain itu, kata dia, masih ada kendala lain yang membuat penyelesaian proyek ini tersendat. "Yang lama mempersiapkan crane," kata Jokowi. Crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkat box girder. Berdasarkan pantauan ada dua crane yang berada di lokasi penutupan lubang sambungan terakhir JLNT.
Dengan pemasangan box girder terakhir berarti proyek jalan layang ini telah rampung. Selanjutnya, kata Jokowi, tinggal pengecoran pagar, pemasangan lampu, marka jalan, pengaspalan dan dicat. "Sama pembongkaran steger," ujarnya.
Pertengahan bulan depan, kata Jokowi, jalan layang ini sudah dapat diuji coba. Mobil dan bus dapat melewatinya. Apakah sepeda motor diperbolehkan lewat seperti jalan layang di Jalan Antasari-Blok M? "Motor nanti diatur dulu," ucapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan mengatakan, uji coba jalan layang tidak akan berlangsung lama. "Antara 2-3 minggu," ujarnya. Meski ada uji coba, Manggas memastikan alat-alat berat tetap akan disiagakan.
Jalan layang non-tol mulai dikerjakan pada 2010 dan ditargetkan selesai 2012 lalu. Namun, hingga batas akhir belum rampung karena proyek mesti diaudit. Pengerjaan proyek jadi terhenti. April 2013, proyek ini dilanjutkan kembali dengan target selesai September, tetapi target kembali meleset.
SINGGIH SOARES
Berita terpopuler:
Gratis! Naik Angkot Kurang dari Satu Jam
Ini Tingkah Jokowi Diteriakin, 'Nyapres Pak!'
SBY Pernah Diperingatkan Waspadai Yusril
Farhat: Menabrak, Dosa AQJ Tak Akan Habis