TEMPO.CO, Tangerang - Keinginan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang segera melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang belum bisa dilakukan. Soalnya, hingga kini surat pengangkatan kedua pejabat Tangerang dari Menteri Dalam Negeri belum turun.
Sekretaris DPRD Kota Tangerang Emed Mashuri mengatakan, surat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi merupakan dasar DPRD Kota Tangerang menggelar rapat Badan Musyawarah untuk menentukan hari pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang. ”Jadi, kalau surat itu belum kami dapat, Bamus pun belum bisa digelar,” kata Emed di kantornya, Senin, 25 November 2013.
Jika melihat situasi dan kondisi saat ini, Emed mengatakan, sulit untuk menggelar pelantikan pada akhir November. Menurut dia, pelantikan kemungkinan bisa digelar pada awal atau pertengahan Desember. Alasannya, persiapan pelantikan seperti menyebar undangan membutuhkan waktu.
Emed menjelaskan, untuk acara pelantikan, DPRD tidak akan menggelar resepsi yang akan menyedot anggaran besar. ”Kami hanya menggelar rapat paripurna istimewa pelantikan,” katanya. Ihwal besaran anggaran dan jumlah tamu yang diundang, Emed mengatakan, masih dalam penghitungan. ”Anggaran tidak sampai Rp 300 juta,” kata dia.
Mahkamah Konstitusi telah mengukuhkan kemenangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah-Sachrudin dalam putusan sidang sengketa pilkda pada Selasa, 22 November lalu. Sidang digelar setelah pasangan nomor urut 1 Harry Mulya Zein-Iskandar dan pasangan nomor urut 2 Abdul Syukur-Hilmi Fuad menilai penyelenggaraan pemilihan sarat kecurangan.
Putusan Mahkamah yang sempat molor karena diduga terkait dengan kasus suap Akil Mochtar (non-aktif) membuat jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang kosong. Sebab, per tanggal 16 November 2013 lalu, masa jabatan Wahidin Halim-Arif R Wismansyah habis.
Saat ini, kendali pemerintahan di pegang oleh pelaksana harian Wali Kota Tangerang Mohammad Rakhmansyah yang juga pelaksana tugas Sekretaris Kota Tangerang dan Asisten Daerah III Kota Tangerang.
JONIANSYAH
Terpopuler
SBY Pernah Diperingatkan Waspadai Yusril
Ini Tingkah Jokowi Diteriakin, 'Nyapres Pak!'
Farhat: Menabrak, Dosa AQJ Tak Akan Habis
Survei: Tokoh Islam Tak Mampu Saingi Jokowi