TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat kabinet terbatas di kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 26 November 2013. Rapat membahas dua hal, yakni bencana meletusnya Gunung Sinabung dan surat balasan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
Menurut SBY, sesi pertama rapat yang dimulai pukul 14.00 WIB bakal membahas penanganan bencana letusan Gunung Sinabung. SBY meminta laporan perkembangan terkini dari Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Ma'arif.
"Apa saja yang sudah dan akan dilakukan untuk mengatasi atau mencegah korban jiwa dan harta benda atas apa yang terjadi di Sinabung," kata SBY saat membuka rapat. Ia juga meminta laporan hal-hal yang telah dilakukan untuk membantu masyarakat agar lebih tenang dalam menghadapi bencana di Sinabung.
Selanjutnya, pukul 15.00, menurut SBY, topik bergeser membahas surat balasan Abbott berkaitan dengan tindak penyadapan oleh intelijen Australia. SBY mengatakan, pemerintah harus mengambil langkah yang tepat untuk menyikapi surat Abbott.
"Agar apa yang terjadi beberapa saat yang lalu tidak terulang kembali. Langkah-langkah ke depan harus diawali adanya saling percaya antara Indonesia-Australia," SBY menjelaskan.
PRIHANDOKO
Terpopuler
Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce
Tiga Skenario PDIP Agar Jokowi Jadi Presiden
SBY Belum Balas Surat, Oposisi Australia Khawatir
Bangkok Situasi Darurat, Dubes RI Imbau WNI Patuh
KPK: Tidak Ada yang Disembunyikan dari Boediono
Ikut Jokowi Blusukan, Megawati Punya Agenda 2014
Orang Dekat Setuju Jokowi Nyapres
Ruhut Tantang Jokowi Berdebat
Wartawan Tak Lagi Boikot Pemberitaan KPK
Besok, Dokter Kandungan Se-Indonesia Mogok