TEMPO.CO, Madiun - Sebanyak 45 sapi milik peternak di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengikuti kontes yang diselenggarakan Dinas Peternakan dan Perikanan setempat, Selasa, 26 November 2013. Kegiatan itu berlangsung di pasar hewan Desa Bajulan, Kecamatan Saradan. "Sapi yang mengikuti kontes berasal dari 15 kecamatan," kata Mohammad Yasin, Kepala Bidang Agribisnis, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun.
Setiap kecamatan, menurutnya, mengirimkan tiga ekor sapi sebagai peserta kontes. Masing-masing di antaranya untuk kategori bakalan kereman (sistem penggemukan sapi jantan yang berusia kurang dari tiga tahun), kereman (usia lebih dari tiga tahun) dan indukan peranakan ongole. Adapun penilaiannya, lanjut Yasin terdiri dari beberapa indikator, di antaranya bobot, tinggi, dan performa sapi.
Indikator berat badan untuk sapi kereman, ia mencontohkan minimal 400 kilogram. Setelah syarat itu terpenuhi, lima orang dewan juri dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, maupun Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun melakukan penilaian lebih lanjut.
Yasin menjelaskan, kontes sapi yang dilangsungkan itu bertujuan memotivasi para peternak dalam meningkatkan produktivasnya. Dengan begitu, peternak diharapkan mampu mengatrol perekonomian peternak sapi. "Juga sebagai upaya evaluasi pemkab tentang kebijakan di bidang peternakan, khususnya sapi," ujarnya.
Sementara, Mulyono salah seorang yang menjuarai kontes sapi, menyatakan untuk mendapatkan hasil ternak yang bagus diperlukan konsistensi peternak. Dari segi pemberian makan, ia mengungkapkan perlu memperhatikan kandungan konsentrat. "Vitamin bagi sapi juga harus diberikan secara rutin," kata juara I kontes sapi kategori bakalan kereman.
NOFIKA DIAN NUGROHO