TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, mengatakan partainya sedang menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan partai Islam. Koalisi itu nyaris terjadi dalam pemilihan umum presiden 2009 lalu. "Segala kemungkinan ada, politik itu dinamis," kata Prabowo ketika ditemui di Universitas Indonesia, Rabu, 27 November 2013.
Prabowo mengatakan dirinya memiliki hubungan baik dengan tokoh partai Islam. Salah satu tokoh partai Islam yang ia ajak berbincang adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa.
Prabowo juga mengaku masih mencari calon wakil presiden untuk mendampinginya. Calon yang diinginkan mesti punya kemampuan, cerdas, berpengalaman, pancasilais, dan nasionalis. Ada sejumlah nama yang sudah dijajaki, namun Prabowo menolak untuk menyebutkan nama. "Kalian juga bantu carikan saya calon wakil presiden yang terbaik," kata Prabowo kepada awak media yang mengerubutinya. Ihwal waktu deklarasi, Prabowo mengatakan akan mencari momen yang tepat.
Gerindra membuka pintu berkoalisi dengan semua partai, termasuk partai Islam. Pada tahun 2009, Gerindra pernah berniat melakukan koalisi dengan PAN dan PPP untuk mengusung Prabowo. Namun, karena kurang satu kursi, akhirnya koalisi itu batal dan Prabowo menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
SUNDARI
Berita Terpopuler Lainnya:
Inilah Alasan Hakim MA Menghukum dr Ayu
Popularitas Jokowi Melejit, LSI: Masyarakat Aneh
Indonesia Bantu Cina Mata-matai Australia
Lagu Rhoma Irama Dijadikan Rujukan Mahasiswa Dunia