TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan polisi berjaga di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 28 November 2013. Dua panser dan satu water cannon disiagakan di sana karena buruh berencana untuk kembali menggelar unjuk rasa.
Sementara itu, beberapa wartawan tampak duduk di selasar ruang Gubernur. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah di ruangannya sejak pukul 07.30 WIB. Saat para pewarta sedang berbincang santai, tiba-tiba seorang pria setinggi 170 sentimeter mengenakan batik lengan panjang biru muda dengan motif ulir muncul dari ruang kerja Gubernur. Sosok lelaki ini mengagetkan para pewarta.
"Pak Tommy, sebentar, Pak," seorang pewarta langsung menghentikan langkah pria ini. Dia adalah putra bungsu mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. (Baca juga: Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce)
Ditemani beberapa rekannya, Tommy rupanya sudah ada di ruang Gubernur sejak pukul 08.00 WIB. Dalam pertemuan 45 menit ini, Tommy mengaku hanya silaturahmi. Ia tidak mau berkomentar banyak.
"Agenda apa, ya? Maunya agenda apa hayo...," kata Tommy meledek wartawan yang mencegatnya. Sambil mesam-mesem, mantan suami Ardhia Pramesti Regita Cahyani alias Tata ini langsung masuk ke mini bus hitam.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri Heru Budi Hartono mengatakan, agenda ini hanya kunjungan biasa. "Ngopi-ngopi aja, biasa, silaturahmi," ujarnya.
SYAILENDRA
Berita Lain:
Tangkap Jaringan, Polisi Sita 13 Kilogram Ganja
200 Dokter Tangerang Tuntut Dokter Ayu Dibebaskan
Vika Cabut Laporan, Kasus Flo Masih Jalan
Malpraktek atau Tidak dr Ayu? Lihat Empat Poin Ini