TEMPO.CO, Subang - Bupati Subang Ojang Sohandi berjanji akan menjemput si pengemis "tajir", Walang bin Kilon, 54 tahun, warga Kampung Waladin Desa Pasir Bungur Kecamatan Purwadadi, Subang, yang sejak 27 November 2013 menghuni Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 di Cipayung, Jakarta. Walang terjaring razia saat mengemis di Pancoran, Jakarta Selatan.
"Saya instruksikan Camat Purwadadi untuk segera menjemput Walang dan temannya, Sa'aran," kata Ojang, Jumat pagi, 29 November 2013.
Menurut Ojang, dia mengetahui berita bahwa Walang mempunyai duit Rp 25 juta dari pemberitaan media massa. "Antara percaya dan tidak," tutur Ojang. Ia mengaku tak mengetahui persis berapa banyak warganya yang bekerja sebagai pengemis di Ibu Kota.
Walang dan kawannya, Sa'aran, terjaring razia saat mengemis di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa lalu. Petugas yang merazia menemukan uang Rp 25 juta dari gerobak Walang. Kepada petugas, Walang mengaku mengemis untuk mencari tambahan ongkos naik haji.
Di kampung halamannya, Walang meninggalkan sebuah rumah permanen setengah jadi yang dihuni dua anaknya. Putra pertamanya sudah dewasa, tetapi belum memiliki pekerjaan. Adapun putrinya masih duduk di bangku SMP dan istrinya sudah meninggal beberapa waktu lalu.
Sakum, tetangga Walang, mengatakan dirinya tahu Walang pergi ke Jakarta berbekal duit puluhan juta. Sebab, sebelum ke Jakarta Walang menjual dua ekor sapi. "Duitnya dibawa karena takut dicuri anak tirinya," kata Sakum, mengutip obrolannya dengan Walang sebelum bertolak ke Jakarta enam bulan lalu.
NANANG SUTISNA
Baca juga:
Ini Motif Walang, Si Pengemis Tajir
Ada Keluhan? Ini Nomor HP dan E-mail Jokowi
Jokowi Kumpulkan Ribuan Warga di Monas Bahas Jakarta
Saat Ditangkap, Pengemis Tajir Coba Sogok Petugas
Bahas Banjir, Nur Mahmudi Singgung Kampung Pulo
Penembakan di Pondok Aren, Pelaku Naik Motor