TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Syahdonan, mengatakan total ada lebih dari dua ribu aparat dikerahkan untuk menertibkan permukiman warga bantaran Waduk Ria Rio, Kayu Putih, Jakarta Timur. "Ada 2704 personel," kata dia di lokasi, Sabtu, 30 November 2013.
Rinciannya, ada 1.700 personel Satpol PP, 804 personel Polri, dan 200 personel TNI. Empat ekskavator digunakan untuk meratakan rumah warga.
Syahdonan menyebut, tidak ada perlawanan warga dalam tindakan yang disebutnya relokasi. "Mereka sudah ngerti," ujarnya. Sosialisasi sudah dilakukan sejak September. "Sudah sosialisasi 5 kali, terus surat peringatan, dan pemberitahuan terakhir sudah dari 3 hari sebelumnya," dia menjelaskan.
Sementara itu, salah satu warga yang digusur, Mira, mengaku belum diberitahu. "Belum dikasih tau," katanya. Mira mengaku terjaga sejak semalam karena petugas telah bersiaga. Ruminah pun menyebut demikian. "Ini saya belum tidur dari semalem," ujarnya.
Selanjutnya, warga bakal direlokasi ke rusun Pinus Elok, Cakung. Syahdonan mengklaim, ada bantuan untuk warga yang akan pindah dalam mengangkut barang-barang mereka. "Kami siapkan 40 truk dan bus untuk mereka pindah," katanya. Jika hari ini belum selesai, kata dia, pemindahan warga akan dilanjutkan esoknya.
Seperti diberitakan sebelumnya, masih ada sebanyak 284 kepala keluarga masih menempati lahan bantaran Waduk Ria Rio yang diklaim milik keluarga mantan Wakil Presiden RI, Adam Malik. Seharusnya, mereka sudah pindah ke Rumah Susun Sederhana Sewa Pinus Elok, Cakung, sejak 14 Oktober lalu.
ATMI PERTIWI