TEMPO.CO, New York - Ron Reagan, putra mantan Presiden Ronald Reagan beriklan di radio mempromosikan ateisme dan organisasi Freedom From Religion Foundation. Dalam iklan itu, ia mengingatkan pendengar akan intrusi agama dalam pemerintahan sekuler Amerika Serikat.
"Aku Ron Reagan, seorang ateis tanpa malu-malu, mengkhawatirkan intrusi agama dalam pemerintahan sekuler kita. Itulah sebabnya aku meminta Anda untuk bergabung dengan Freedom From Religion Foundation, organisasi terbesar dan paling efektif untuk ateis dan agnostik, untuk menjaga negara dan gereja tetap terpisah," katanya.
Selain menyebut nomor telepon bebas pulsa, ia menutup iklannya dengan kalimat, "Saya Ron Reagan, ateis seumur hidup, tidak takut terbakar di neraka," ujarnya.
Pada tahun 2004, tiga minggu setelah kematian ayahnya, Reagan mengatakan kepada The New York Times bahwa ia tak akan menjadi calon presiden karena afiliasi sekulernya. "Aku seorang ateis. Seperti kita semua tahu, itu adalah sesuatu yang orang tidak akan bisa menerima," katanya.
Reagan berhenti mendatangi gereja pada usia 12 tahun. Ia yang sejak lama menjadi pembela penelitian sel punca, mengkritik justifikasi keagamaan untuk menentang eksplorasi ilmiah.
Pada tahun 2009, Reagan dianugerahi penghargaan Emperor Has No Clothes Award FFRF. Dalam pidatonya, ia menyinggung dampak negatif agama pada politik. "Agama memang dapat menginspirasi tindakan kebaikan yang besar dan keberanian. Tetapi juga melatih orang untuk percaya hal-hal yang tidak ada bukti. Ini membuat intrusi agama ke ranah politik menjadi lebih merisaukan," katanya.
NYT | TRIP B