TEMPO.CO, Depok - Kepala Stasiun UI, Hery Sujanto mengaku sudah mengetahui ikhwal ancaman pembakaran Stasiun Universitas Indonesia oleh organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) Depok. Menurut dia, saat ini pengamanan stasiun sudah melibatkan berbagai unsur aparat karena berhubungan dengan fasilitas publik.
"Tadi pagi datang semua. Intel dari marinir, dari Brimob, dan dari Polres Depok," kata Hery ditemui Tempo di kantornya, Ahad, 1 Desember 2013. Mereka, kata Hery, menanyakan ancaman yang telah dikeluarkan FPI.
Menurut dia, saat ini stasiun memang sudah tidak dijaga lagi oleh aparat setelah sterilisasi selesai. Namun aparat tetap peka dengan informasi seperti itu. bagian. "PAM (Pengamanan) PAM Kereta Api Jabodetabek juga sudah siap. Soalnya ini objek vital," katanya.
Jumat lalu, Deni Rahman sebagai perwakilan FPI Depok mengancam akan membakar stasiun UI jika PT KAI tidak merespon keluhan warga RT 2 RW 7 Pondok Cina, Beji, Depok. Warga meminta akses Jalan Pepaya dibuka kembali atau memberikan jalan alternatif selebar 1,5 meter di samping tembok stasiun UI. Alasannya, tembok itu membuat warga dan mashid di jalan Pepaya itu seperti diisolasi.
"Soalnya warga sudah mengatas namakan mesjid. Nanti kalau kita sudah buntu, bukan saja tembok kita hancurkan, tapi stasiun yang kita bakar. Kita sudah ngomong dengan Kepala Stasiun," kata Deni. Saat ini FPI masih mengandalkan upaya musyawarah yang detempuh warga. "Intinya kita masih hargai proses hukum."
ILHAM TIRTA