Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogya Rintis Puskesmas Ramah Penderita HIV/Aids

Editor

Suseno TNR

image-gnews
HIV/AIDS. REUTERS/Soe Zeya Tun
HIV/AIDS. REUTERS/Soe Zeya Tun
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -  Perlakuan dan pandangan diskriminatif kepada penderita HIV/Aids ternyata tak hanya dilakukan sebagian kelompok masyarakat. Sejumlah tenaga medis, baik dokter dan perawat,  pun seringkali menaruh rasa jijik dan takut yang kemudian memunculkan sikap diskriminatif jika ada pasien yang diduga menderita HIV/Aids.

Hal itu diungkapkan oleh seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Gedong Tengen Kota Yogyakarta, Trie Kusumo Bawono kepada Tempo pada Hari Peringatan Aids sedunia, Ahad 1 Desember 2013.

Trie sudah 10 tahun ini  aktif menjadi pendamping medis bagi warga lokalisasi Pasar Kembang, Yogyakarta. Ia sering mendapat pengaduan tentang  dokter yang menolak melayani  pekerja seks yang diduga mendiriga HIV. "Alasanya mereka  takut tertular atau jijik, padahal mereka dokter," kata Trie.

Menurut dia, penolakan pasien dengan melihat latar belakang itu seperti dari lokalisasi seharusnya tak perlu terjadi. Jika saja dokter benar benar paham soal mekanisme penularan HIV/Aids.

"Masak dokter gigi juga takut, ketakutan pada penderita ODHA (Orang Dengan HIV/Aids) ini semakin berlebihan," kata dokter yang rutin melakukan layanan keliling di lokalisasi Pasar Kembang sebulan dua kali itu. "Padahal belum tentu penghuni lokalisasi itu menderita HIV/Aids, mungkin cuma sakit biasa, tapi tetap ditolak."

Berkaca dari pengalaman itu,  Trie  mengusulkan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta untuk merintis 'Puskesmas Ramah HIV/Aids'. Program ini rencana menggandeng setidaknya lima dari 18 puskesmas di Kota Yogyarata, yakni Puskesmas Gedong Tengen, Umbulharjo I, Mergangsan, Tegalrejo, dan Mantrijeron.

Dalam program ini,kata Trie, puskesmas difungsikan menjadi layanan yang tidak membeda-bedakan perlakuan pada pasien. Khususnya pasien HIV/Aids. Mulai dari layanan pendaftaran sampai pemeriksaan, pasien ODHA diperlakukan sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Para tenaga medis di lima kecamatan akan diberi pembekalan lebih spesifik dalam menangani HIV/Aids, agar tidak ketakutan dan diskriminatif lagi," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Vita Yulia mengatakan,  di kalangan petugas medis sampai saat ini masih terjadi perbedaan perlakuan soal penderita HIV/Aids. "Mereka ikut terbawa pandangan stereotip bahwa penularan bisa terjadi karena kontak. Ini yang perlu diubah," kata dia.

Usulan untuk membuat program puskesmas ramah ODHA ini pun telah diusulkan kepada wali kota Yogya. Tinggal menunggu pengesahan. "Mungkin 2014 baru kami launching," kata dia. Data Komisi Penanggulangan Aids Kota Yogya mencatat saat ini ada 600 kasus HIV/Aids di Kota Yogya.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga:
Polisi Tembak Mati Petinju Nasional di Cipondoh
Ditanya Soal Gaji, Indra Sjafri Menangis
Aktor Paul Walker Meninggal dalam Kecelakaan Mobil 
Cerita Indra Sjafri Tentang Pemain Titipan 
Isteri Petinju: Kenapa Harus Ditembak di Kepala?
Wamenkes : Kasus dr. Ayu Mestinya Selesai di MKDKI

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Media briefing Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2023 ''Bergerak Bersama Komunitas, Akhiri AIDS 2030
Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.


Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.


Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Buah Matoa. shutterstock.com
Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.


AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

Penampilan tersangka pria berinisial MDS (20) yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu 22 Februari 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.


Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Equalize Our Child & Gala Premiere Film Pendek
Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.


Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Drama musikal Rent dipentaskan pada 25 - 27 November 2022 di Teater Ciputra Artpreneur. (Dok.Teman Musical)
Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.


Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.


Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru
Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.


World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

Diskusi Ngobrol@Tempo bertajuk World AIDS Day 2021
World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.


Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Sejumlah mahasiswa memegang pita merah dalam kampanye peduli HIV/AIDS di Sichuan, Cina, (01/12). REUTERS/Stringer
Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.