TEMPO.CO, Surabaya - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mendukung rencana Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menutup lokalisasi Dolly. Hari ini, Ketua PWNU Jatim Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah bersama enam pengurus lainnya menemui Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, di Balai Kota Surabaya untuk menyampaikan dukungan tersebut.
"Kami menyampaikan amanat para kiai yang mendukung penutupan lokalisasi di Surabaya," kata Hasan di Balai Kota, Senin, 2 Desember 2013.
PWNU siap memberikan dukungan tertulis yang melibatkan seluruh pengurus NU, mulai dari pengurus wilayah hingga anak ranting. Selain itu, bentuk dukungannya juga tertuang dalam tindakan pasca-penutupan. PWNU telah menyiapkan program pendampingan perubahan perilaku, salah satunya adalah pengembangan keterampilan para pekerja seks dan mucikari. "Kami akan mendukung total langkah pemkot.” NU juga siap bekerja sama dengan aparat keamanan bila dibutuhkan.
Dalam pertemuan itu, Risma didampingi oleh Asisten IV Bidang Kesejahteraan Rakyat, Eko Haryanto, Kepala Dinas Sosial Supomo, dan Kepala Bagian Humas M. Fikser. Risma mengatakan Dolly bakal ditutup sebelum Ramadan 2014.
Menurut Risma, menutup kawasan prostitusi sejatinya bukan perkara sulit. "Kalau sekadar menutup saja, sekarang pun bisa. Tapi masalahnya, kami harus menyiapkan tindakan pasca-penutupan.” Memastikan langkah-langkah pasca-penutupan menurut dia jauh lebih berat karena sangat menentukan keberlanjutan kawasan itu.
DEWI SUCI RAHAYU
Berita Lainnya:
Ditanya Soal Gaji, Indra Sjafri Menangis
Aktor Paul Walker Meninggal dalam Kecelakaan Mobil
Cerita Indra Sjafri Tentang Pemain Titipan
Dukungan Megawati untuk Jokowi Makin Menguat
2015, Bekasi-Kuningan 39 Menit dengan Monorel
Bale Hat-trick, Madrid Lumat Valladolid