TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh memaparkan alasannya keluar dari Partai Golkar, saat memberi sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional. Hal ini disampaikan sebagai penjelasan ideologi yang harus menjadi dasar Partai Nasdem.
"Sebagai manusia biasa, saya memiliki kekecewaan. Ini kenapa saya harus meninggalkan partai itu dan kenapa saya harus membangun institusi partai baru," kata Surya Paloh dalam Rakernas, Ahad, 1 Desember 2013.
Kekecewaan ini, menurut Paloh, menjadi kekuatan besar dirinya hengkang dari parpol yang dibaktikannya selama 43 tahun. Selama periode waktu tersebut, ia mengklaim mendermakan idealisme bahkan tanpa suatu posisi atau jabatan strategis tertentu.
Paloh menyatakan, dirinya kecewa karena idealisme yang digalang Partai Golkar menjadi berseberangan. Partai berlambang pohon beringin tersebut diklaim memiliki pendekatan politik yang tak rasional, tak memakai akal sehat, dan tak mendasarkan pada hati nurani.
Ia mewajibkan tiap kader Partai Nasdem dalam menjalankan politik untuk tak meninggalkan bahasa hati, moralitas, dan semangat kemanusiaan. Ia mengklaim kerap menekankan agar tiap kader memiliki kejujuran hati dan totalitas dalam mengusung gerakan perubahan atau restorasi.
"Kita harus jujur, jujur, dan jujur pada diri sendiri."
Surya Paloh keluar dari Partai Golkar pada September 2011, setelah partai tersebut menjatuhkan ultimatum pada kadernya yang aktif di dalam organisasi masyarakat Nasional Demokrat. Ormas yang dicetuskan Surya Paloh bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X ini diduga terbentuk pasca-terpilihnya Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar pada Oktober 2009.
Ormas Nasdem kemudian dideklarasikan secara resmi oleh Paloh bersama 45 tokoh nasional pada 1 Februari 2010 di Istora Senayan. Ormas ini menjadi cikal bakal Partai Nasdem.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Aktor Paul Walker Meninggal dalam Kecelakaan Mobil
Ditanya Soal Gaji, Indra Sjafri Menangis
Cerita Indra Sjafri Tentang Pemain Titipan
Dukungan Megawati untuk Jokowi Makin Menguat
2015, Bekasi-Kuningan 39 Menit dengan Monorel