TEMPO.CO, Jakarta - Jika ingin mengecek apakah terkena virus HIV/AIDS, masyarakat Ibu Kota sudah bisa menggunakan Kartu Jakarta Sehat. Fasilitas diberikan mengingat masih tingginya angka penderita virus ini di Jakarta.
"Masyarakat seharusnya rajin cek. Bisa menggunakan KJS, gratis," kata Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Senin, 2 Desember 2013. (Baca juga: Ahok: Tidak Usah Malu Kampanye Kondom)
Menurut dia, semakin banyak warga yang memeriksakan kondisinya, maka akan terlihat angka pasti penderita HIV/AIDS di Ibu Kota. Sehingga, langkah pencegahan bisa dilakukan dengan tepat. Selama ini, dia menjelaskan, pencegahan HIV/AIDS hanya menggunakan kondom. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang tabu untuk berbicara mengenai penggunaan alat pelindung itu. "Situasi sekarang sudah parah, jadi tidak usah malu bicara kondom," ujar lelaki yang akrab disapa Ahok itu.
Ahok melihat kampanye menggunakan kondom masih mengundang perdebatan. Kesadaran untuk cek saat ini dinilai hanya ada di kalangan masyarakat menengah atas. Sedangkan masyarakat menengah ke bawah masih melihat kondom sebagai suatu barang yang mahal. Sebagian beranggapan malu untuk membeli kondom.
Tidak hanya cek kesehatan, mereka yang mengidap HIV/AIDS pun bisa berobat gratis menggunakan KJS. "Sehingga jumlah penderitanya bisa ditekan juga," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta, terdapat 24.807 kasus HIV dan 6.973 kasus AIDS di 2013. Kelompok usia produktif menjadi yang paling berisiko tertular karena 85 persen penderita HIV/AIDS berusia 25-44 tahun. (Baca juga: Peminat Tes HIV AIDS Membeludak pada November 2013)
SYAILENDRA
Baca terpopuler:
Dituding Terima Rp 1,7 Miliar, Ini Kata Jokowi
Stasiun Depok UI Dijaga Ketat
Sitok Bantah Beri Minuman Keras ke Mahasiswi
BEM FIB UI Benarkan Bikin Rilis Kasus Sitok
Sitok Dilaporkan ke Polisi, Ini Kronologinya