Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Tionghoa Medan Diminta Berbahasa Indonesia  

image-gnews
Peserta pawai perayaan Cap Go Meh di Kawasan pecinaan, Jalan Sulawesi, Makassar, Minggu (05/2)berpakaian khas Tionghoa. Perayaan Cap Gomeh merupakan perayaan hari kelima belas peringatan tahun baru Imlek dan  merupakan ritual akhir perayaan Imlek sebagai upacara menyambut Dewa Cap Gomeh tiba. TEMPO/Iqbal Lubis
Peserta pawai perayaan Cap Go Meh di Kawasan pecinaan, Jalan Sulawesi, Makassar, Minggu (05/2)berpakaian khas Tionghoa. Perayaan Cap Gomeh merupakan perayaan hari kelima belas peringatan tahun baru Imlek dan merupakan ritual akhir perayaan Imlek sebagai upacara menyambut Dewa Cap Gomeh tiba. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, mengimbau warga Tionghoa yang ada di Kota Medan menggunakan Bahasa Indonesia dalam kesehariannya. Ini mengikuti kebiasaan yang sudah berjalan di berbagai daerah lain dan membuat mereka lebih berbaur dengan warga lainnya.

"Karena di daerah lain, seperti Padang Sidempuan warga Tionghoa memakai bahasa Indonesia bahkan juga menggunakan bahasa daerah (Mandailing). Itu patut di contoh warga Tionghoa Medan," kata Erry Nuradi, saat menerima perwakilan Paguyuban Suku Tionghoa Indonesia di Medan, Senin, 2 Desember 2013. 

Erry menjelaskan, penggunaan Bahasa Indonesia secara bersama-sama oleh semua suku sangat baik, menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi antar warga. "Terlebih lagi jika Paguyuban Tionghoa menegaskan penggunaan Bahasa Indonesia merupakan upaya untuk lebih berbaur di kalangan pribumi," ujar Erry.

Ketua Paguyuban Suku Tionghoa Goh Kiat Tie, menyambut imbauan Pemerintah Sumut untuk menggunakan Bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari. "Kami sudah memakai Bahasa Indonesia tidak hanya di tempat-tempat umum, tapi juga di rumah," kata Kiat Tie.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kiat Tie menuturkan, Paguyuban Tionghoa dibentuk sebagai wadah pengabdian untuk negara dan tidak terlibat politik praktis. "Kami murni lembaga yang ingin bekerja sama dengan pemerintah, termasuk penggunaan Bahasa Indonesia dan budaya," katanya.

SAHAT SIMATUPANG

Terpopuler
Dituding Terima Rp 1,7 Miliar, Ini Kata Jokowi
Stasiun Depok UI Dijaga Ketat
Sitok Bantah Beri Minuman Keras ke Mahasiswi
Sitok Dilaporkan ke Polisi, Ini Kronologinya 
Harimau di Film Life of Pi Nyaris Tenggelam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tekan Laju Inflasi, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah, Tanam Sayur dan Cabai hingga Mudik Gratis

27 hari lalu

Pedagang menata tumpukan cabai di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 8 Juli 2019. Harga cabai rawit kembali meroket di pasar tradisional di Jakarta. Bila sebelumnya harga cabai masih di kisaran Rp 40 ribu, sekarang sudah menembus Rp 70 ribu per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Tekan Laju Inflasi, Pemprov Sumut Gencarkan Pasar Murah, Tanam Sayur dan Cabai hingga Mudik Gratis

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara optimistis bisa menjaga inflasi di antaranya dengan meminta semua kepala daerah menggelar pasar murah.


Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

31 hari lalu

Siswa SDN 295 Pinrang, Sulawesi Selatan, sedang belajar bahasa daerah aksara Lontara Bugis, Sabtu 13 Februari 2021. TEMPO | Didit Hariyadi
Kemdikbudristek Sebut 11 Bahasa Daerah Punah, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Sebanyak 11 bahasa daerah dinyatakan punah, 19 lainnya terancam punah. Guru besar Unair menjelaskan penyebab, dampak, dan upaya mencegahnya.


Djarot Saiful dan Edy Rahmayadi Berebut 2,5 Juta Suara Penentu

13 Juni 2018

Pasangan calon gubernur dan wagub Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (nomor urut dua) dan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (nomor urut satu) di Medan, Sumatra Utara, 13 Februari 2018. ANTARA/Septianda Perdana
Djarot Saiful dan Edy Rahmayadi Berebut 2,5 Juta Suara Penentu

Tingkat keterpilihan Djarot-Sihar maupun Edy-Ijeck masih berimbang.


Bawaslu Sumatera Utara Selidiki Laporan ASN Terlibat Kampanye

9 Mei 2018

Ilustrasi Pilkada 2018
Bawaslu Sumatera Utara Selidiki Laporan ASN Terlibat Kampanye

Bawaslu masih mencari orang yang bisa memastikan bahwa suara dalam rekaman tersebut adalah seorang pejabat di Dinas Pendidikan.


5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

31 Oktober 2017

Front Page Cantik. Duduk Silang Kaki. shutterstock.com
5 Bahasa Tubuh dan Maknanya. Seperti Apa Orang yang Percaya Diri?

Tanpa kita sadari, bahasa tubuh seseorang bisa menjadi cermin karakternya.


Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

30 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di pendopo Balai Kota Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017. TEMPO/Larissa
Sumpah Pemuda, Anies: Siswa di DKI Idealnya Belajar Bahasa Daerah

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, idealnya, siswa di DKI juga belajar bahasa daerah.


Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

26 Oktober 2017

Suasana pemandangan Danau Toba yang dilihat dari desa Tongging, Karo, Sumut, Sabtu (25/01). Tempo/Dian Triyuli Handoko
Ada Aturan Wajib Gunakan Bahasa Indonesia di Sumut

Aturan dalam bentuk Perda baru di Sumut itu mewajibkan warga Sumut menggunakan Bahasa Indonesia di tempat umum.


Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

26 Oktober 2017

Ini yang Perlu Dilakukan Agar Efektif Belajar Bahasa Inggris
Hadapi Era Globalisasi, Bahasa Inggris Adalah Keharusan

Belajar bahasa Inggris semakin diperlukan di era global, terutama di kota besar seperti Jakarta


Jokowi Resmikan 52 Km Jalan Tol Baru di Sumut

14 Oktober 2017

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) dan Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi (kedua kanan) saat peresmian Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan Medan-Binjai, di gerbang tol Helvetia, Sumatera Utara, 13 Oktober 2017. twitter.com/kemensetnegri
Jokowi Resmikan 52 Km Jalan Tol Baru di Sumut

Presiden Joko Widodo meresmikan dua ruas tol di Sumatera Utara, yakni Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi 2-6 sepanjang 41,7 kilometer, dan ruas Medan-Binjai seksi 2-3 sepanjang 10,5 km.


Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

29 Agustus 2017

Ilustrasi bahasa daerah. TEMPO/Imam Sukamto
Hasil Penelitian, 7 Bahasa Daerah di Maluku Punah, 22 Terancam

Potensi punahnya bahasa daerah juga disebabkan adanya pergeseran nilai-nilai budaya di masyarakat.