TEMPO.CO, Depok - Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, RW, 22 tahun, yang diduga menjadi korban pelecehan seksual Sitok Srengenge, hingga saat ini belum bisa ditemui. Pendampingnya, Lily Tjahyandari, mengatakan kondisi RW masih depresi. Untuk mengatasi depresinya itu, korban beberapa kali menjalani pemulihan di Yayasan Pulih, Jakarta Selatan.
"Untuk saat ini kami belum bisa mempertemukannya dengan orang lain karena masih banyak masalah," kata Lily saat dihubungi, Selasa, 3 Desember 2013. Menurut Lily, RW masih berada di Jakarta bersama keluarganya. "Kami berusaha memberi kekuatan kepada RW untuk menghadapi proses hukum."
Lily mengatakan, RW sudah beberapa kali mencoba bunuh diri karena depresi. Dia khawatir RW akan mengulangi tindakan itu jika pikiran dan jiwanya berada dalam tekanan. Apalagi, saat ini mahasiswi itu sedang mengandung tujuh bulan.
Menurut Lily, keluarga telah menunjuk Iwan Pangka sebagai pengacara yang mewakili RW. Oleh karena itu, dia mempersilakan wartawan untuk menghubungi sang pengacara terkait proses hukum yang sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Sitok Srengenge dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan terhadap RW. Belakangan muncul tuduhan Sitok telah melakukan intimidasi dan pelecehan seksual terhadap RW. Sitok sendiri sudah membantah tuduhan itu.
ILHAM TIRTA
Baca juga:
BEM UI Tuding Sitok Meneror Mahasiswi UI
Pengemis Tajir Pulang Kampung dengan Mobil Avanza
RW, Korban yang Gugat Sitok, Depresi Lima Bulan
Sore Hingga Malam, Jakarta Diguyur Hujan
Masih Ada yang Nekat Terobos Jalur Transjakarta