TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko punya pendapat tentang rencana penggunaan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial. Ia mengatakan, frekuensi penerbangan komersial yang terlalu banyak berpotensi mengganggu urusan TNI.
"Saya sudah diskusikan itu, pasti ada pembatasan," kata Moeldoko kepada wartawan saat ditemui di Markas Komando Divisi I Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa, 3 Desember 2013.
Kekhawatiran Moeldoko muncul lantaran selama ini mayoritas pengguna Bandara Halim adalah TNI Angkatan Udara. Bandara digunakan untuk lalu-lalang pesawat pengangkut logistik, pesawat tempur, hingga tempat latihan pilot-pilot TNI AU.
Moeldoko menuturkan, belum ada wakil dari Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura yang menghubungi dia terkait dengan rencana penggunaan Halim untuk penerbangan komersial. "Saya akan beri argumentasi bahwa itu bisa mengganggu," kata dia.
Meski begitu, TNI Angkatan Udara sudah melakukan sejumlah persiapan. Salah satunya, membersihkan pesawat-pesawat milik TNI dan swasta yang banyak terhampar di sejumlah hanggar di Bandara Halim Perdanakusuma.
Sebelumnya, Direktur Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan Bandara Halim akan meningkatkan layanan penerbangan sipil menjadi 48 penerbangan setiap hari mulai Januari 2014. Jumlah penerbangan itu cukup untuk mengangkut 7.000 penumpang.
"Awal Januari akan ada pembukaan tiga slot penerbangan per jam atau 48 penerbangan per hari," ujarnya kemarin.
Namun, Tri Sunoko menerangkan, Bandara Soekarno-Hatta tidak lantas mengurangi slot penerbangan. Jumlah 48 penerbangan hanya sekitar 5 persen dari jumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Bandara Soekarno-Hatta tetap pada 64 penerbangan per jam."
Dia mengklaim sudah membuat payung hukum dengan TNI Angkatan Udara terkait dengan penggunaan Halim sebagai bandara sipil. Payung hukum tersebut dikukuhkan dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 369 Tahun 2013 mengenai izin penerbangan reguler dari Halim yang terbit Mei 2013.
INDRA WIJAYA
Topik Terhangat:
Sitok Dituduh Hamili Wanita | HIV/AIDS dan Kondom | Kecelakaan Paul Walker | Polwan Berjilbab | Jokowi Nyapres
Berita Terpopuler:
Dituding Pencitraan, Jokowi: Salahkan Media
KPK Rekrut Tentara sebagai Kepala Keamanan
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD
Soal Jilbab Polwan, SBY Minta Polri Proporsional
Ini Fakta Porsche GT Perenggut Nyawa Paul Walker