TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, lambatnya pencairan dana bantuan pendidikan dalam bentuk Kartu Jakarta Pintar disebabkan sumber anggaran itu berasal dari hibah.
"Itu karena sistem keuangan kita yang berasal dari hibah untuk KJP," kata Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui usai acara Seminar Nasional Membangun Profesionalisme Aparatur Sipil Negara di Lembaga Administrasi Negara, Selasa, 3 Desember 2013.
Ahok mengatakan, kelemahan untuk KJP adalah sistem hibah tersebut. "Saya inginnya juga uang cair setiap bulan agar bisa dikontrol juga, tapi tidak bisa," kata Ahok.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, tiga target KJP yang ditetapkannya sejak pencanangan program ini adalah tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat guna. "Tapi baru dua yang tercapai. Kami ada kendala ada di waktu," kata Taufik.
Ada pun besaran dana KJP yang dianggarkan Pemerintah Provinsi Jakarta adalah sebesar Rp 843 miliar.
ISMI DAMAYANTI
Topik Terhangat:
Sitok Dituduh Hamili Wanita | HIV/AIDS dan Kondom | Kecelakaan Paul Walker | Polwan Berjilbab | Jokowi Nyapres
Berita Terpopuler:
Dituding Pencitraan, Jokowi: Salahkan Media
KPK Rekrut Tentara sebagai Kepala Keamanan
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD
Soal Jilbab Polwan, SBY Minta Polri Proporsional
Ini Fakta Porsche GT Perenggut Nyawa Paul Walker