TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Pengolahan dan Kepatuhan Pelaporan Bank Indonesia, Wiwik Sisto Widayat, mengatakan jumlah pelapor devisa hasil ekspor pada 2013 ini sudah berjumlah 11.700 eksportir. Ia mengatakan, jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan data dua tahun lalu.
"Kepatuhan pelapor lalu lintas devisa (LLD) tahun 2013 meningkat," ujar Wiwik Sisto Widayat di Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2013. Ia mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki Bank Indonesia pada bulan September, jumlah pelapor lalu lintas devisa bank sebesar 120 pelapor. Angka ini, menurut Wiwiek, memang masih sama dengan angka yang dimiliki Bank Indonesia pada 2012 lalu.
Sedangkan jumlah pelapor LLD lembaga bukan bank (LBB), pada September 2013, mengalami peningkatan dibandingkan bulan yang sama pada 2012. "LLD-LBB September 2013 sebesar 2.514 atau naik sebesar 4 persen year-of-year," ujar Wiwiek.
Ia mengatakan, peningkatan jumlah pelapor LLD juga terjadi pada LLD utang luar negeri (ULN) swasta tahun 2013. Ia mengatakan LLD-ULN Swasta meningkat 9 persen dari September 2012. " Tahun 2013 LLD-ULN sebesar 2.313 pelapor, sedangkan tahun 2012 sebesar 2.111 pelapor," ujar dia.
Ia mengatakan, dengan meningkatnya jumlah penerimaan devisa hasil ekspor, proyeksi untuk mencapai nilai rupiah yang stabil akan dapat tercapai. Ia mengatakan, jika seluruh devisa hasil ekspor dapat masuk ke sistem keuangan domestik, hal tersebut dapat membantu stabilitas valas Indonesia.
MAYA NAWANGWULAN
Topik Terhangat:
Sitok Dituduh Hamili Wanita | HIV/AIDS dan Kondom | Kecelakaan Paul Walker | Polwan Berjilbab | Jokowi Nyapres
Berita Terpopuler:
Dituding Pencitraan, Jokowi: Salahkan Media
KPK Rekrut Tentara sebagai Kepala Keamanan
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD
Soal Jilbab Polwan, SBY Minta Polri Proporsional
Ini Fakta Porsche GT Perenggut Nyawa Paul Walker