Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusuh Puger Mulai Diadili  

image-gnews
Pemakaman korban kerusuhan Jember dijaga ketat ratusan aparat kepolisian dan TNI di Kecamatan Puger, Jember (12/9). Tempo/Mahbub Djunaedy
Pemakaman korban kerusuhan Jember dijaga ketat ratusan aparat kepolisian dan TNI di Kecamatan Puger, Jember (12/9). Tempo/Mahbub Djunaedy
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya mulai mengadili 17 terdakwa kasus kerusuhan di Desa Mandaran, Kecamatan Puger, Jember, Rabu, 4 Desember 2013 (lihat: Ini Kronologi Kerusuhan Karnaval Puger). Persidangan atas perkara tersebut digelar di Surabaya karena pertimbangan faktor keamanan. Berkas perkara 17 terdakwa ini dibagi menjadi lima. Mereka diadili secara terpisah oleh majelis hakim yang diketuai Yapi.

Berkas pertama terdiri dari tujuh terdakwa, yaitu Romli Hidayat, 41 tahun, guru di Pondok Pesantren Darus Solihin, Sulam Taufik (26), Ahmad Rofik (26), Abdurohim (36), Sugito (38), Solikin (42) dan Lukman Hakim (36). Mereka didakwa melakukan pengeroyokan hingga menghilangkan nyawa orang. “Para terdakwa dijerat Pasal 170 ayat 1 atau Pasal 351 KUHP,” ujar jaksa penuntut Eko Wahyudi.

Berkas kedua dari kelompok yang berlawanan, terdiri atas tujuh terdakwa, yakni Sapan (52), Muh. Ridoi (34), Sutrisno (30), H. Jajuli (49), Maskur (25), Muh.Suwito (36) dan Hamin (39). Adapun berkas ketiga sampai kelima berturut-turut adalah Hartono, Achmad (60) dan Jalil (45). Sepuluh terdakwa ini dijerat Pasal 170 ayat 1 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 tentang pengrusakan dan pengroyokan secara bersama-sama.

Hidayat, penasehat hukum sepuluh terdakwa yang disebut-sebut beraliran Sunni, tak puas dengan dakwaan jaksa. Ia akan mengajukan keberatan pada sidang berikutnya. "Kami merasa dakwaan jaksa kurang jelas dan ragu-ragu," ujar Hidayat.

Kerusuhan Puger berawal pada Rabu, 11 September 2013 saat Pesantren Darus Solihin menggelar karnaval dalam rangka peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Karnaval diikuti seluruh siswa TK, SD, Salafiah, Diniyah dan SMK.

Tiba-tiba dari arah timur datang sekitar 30 orang yang langsung mengobrak-abrik pondok, termasuk masjid, ruang pengobatan, kamar asrama santri dan rumah pengasuh pesantren, Habib Ali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Marah dengan aksi anarkistis itu, kelompok Darus Solihin mengadakan aksi balasan. Dengan membawa kayu dan celurit, mereka memburu Eko Mardi dan menghabisinya di Pantai Puger. Belakangan diketahui Eko Mardi bukan termasuk pelaku perusakan pondok.

NURUL CHUMAIDAH

Berita lain:
Sandra Dewi dan Orang Terkaya ke-125, Ada Apa?
Tiga Jejak Cikeas di Hambalang 
Ini Daftar Penerima Duit Hambalang dari Nazaruddin 
Bu Pur Panggil Kapolri 'Dik Tarman' 
Negara Mana Paling Korup Sedunia?
Sepupu SBY Sebut Sudi Silalahi di Sidang Hambalang
Lobi Proyek Hambalang Disebut Lewat Jalur Anas  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

9 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

12 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI Rahmat Bagja ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo.
Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.


Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

19 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.


34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

23 hari lalu

Warga Rempang yang menolak relokasi ikut memberikan dukungan kepada terdakwa aksi bela Rempang dalam sidang, Senin 4 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah


Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

38 hari lalu

Human interest - Peserta perang antar suku di Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua. Tempo/Rully Kesumaru
Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.


Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

38 hari lalu

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas


Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

39 hari lalu

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.


Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

39 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count


Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.


Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

51 hari lalu

Pusat penahanan migran Ponte Galeria terlihat di dekat Roma, Italia, 6 Mei 2017. Gambar diambil 6 Mei 2017. REUTERS/Steve Scherer
Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah