TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Oegroseno, mengatakan anggaran penyelidikan kasus korupsi harus diperbesar. Sebabnya, ada biaya untuk perjalanan dan membangun jaringan.
Dia mengatakan, mencari info pidana korupsi berbeda dari penyelesaian kasus perampokan. "Begitu ditingkatkan ke penyelidikan, baru ada anggarannya, jadi anggaran penyelidikan yang harus diperbesar," ujar Oegroseno di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2013.
Namun, menurut Oegroseno, sebelum bicara anggaran, Polri terlebih dulu perlu meningkatkan kemampuan para penyidik untuk memberantas korupsi. "Bicara angka sah-sah saja, tapi yang penting kalau diminta, dibayar atau tidak, tugas polisi harus berantas korupsi," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman ketika berkunjung ke kantor Tempo, Jakarta, mengatakan bahwa pihaknya kerap kekurangan anggaran. Namun, Sutarman mengatakan, Polri lebih baik tidak dikasih anggaran ketimbang menyogok.
TIKA PRIMANDARI
Terpopuler:
Sandra Dewi dan Orang Terkaya ke-125, Ada Apa?
Bu Pur Panggil Kapolri 'Dik Tarman'
9 Gaya Panggung Agnes Monica yang Bikin Heboh
Negara Mana Paling Korup Sedunia?
Sandra Dewi Kepergok Mojok dengan Edgard di Kafe