TEMPO.CO, Jakarta - Isu tapering off atau penarikan stimulus moneter secara bertahap oleh bank sentral Amerika (The Federal Reserve) bakal menghambat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia. Sebaliknya, investor tidak terlalu terpengaruh dengan membaiknya neraca perdagangan pada Oktober-November. (Baca juga: Menteri Keuangan Salahkan Tapering Off untuk Pelemahan Rupiah)
Menurut analis Trust Securities, Reza Priyambada, isu tapering off yang mulai memanas membuat pelaku pasar panik dan melepas sahamnya. Tak cuma bursa saham di Asia, penarikan stimulus juga membuat bursa saham di Amerika terpukul.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 4 Desember 2013, IHSG terkoreksi 47,46 poin (1,11 persen) ke level 4.2.41,30. Membaiknya data-data ekonomi Amerika membuat pelaku pasar panik dan mulai melepas sebagian sahamnya.
Ketidakpastian masalah stimulus moneter yang berlarut-larut telah membuat bursa di pasar berkembang bergejolak sejak paruh kedua 2013. Setiap ada isu yang menyangkut pengurangan stimulus, pelaku pasar langsung panik dan investor asing menarik dananya dari pasar berkembang.
Untuk perdagangan hari ini, Kamis, 5 Desember 2013, Reza menyarankan investor mengoleksi saham PT Adaro Energy Tbk, PT AKR Corporindo Tbk, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Saham-saham lainnya, yakni London Sumatra Indonesia Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Harum Energy Tbk, PT Energi Mega Persada Tbk, dan PT Antam (Persero) Tbk.
Sedangkan analis Trust Securities, Yusuf Nugraha, memperkirakan indeks diperkirakan bergerak pada level 4.220-4.280 dengan kecenderungan melemah atau mendatar.
AYU PRIMA SANDI | M AZHAR
Terpopuler
Bu Pur Panggil Kapolri 'Dik Tarman'
9 Gaya Panggung Agnes Monica yang Bikin Heboh
Sandra Dewi Kepergok Mojok dengan Edgard di Kafe
Ini Bu Pur yang Dikenal Mindo Rosa
Alasan Ahok Minta Pintu Tol Semanggi I Ditutup
Bu Pur di Mata Kapolri Sutarman
Sidak ke Menteng Atas, Jokowi: Saya Kecewa!