TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang masa penutupan hari terakhir konferensi World Trade Organization (WTO), perdebatan paket Bali masih berjalan alot. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, India dan Amerika Serikat masih tidak sepaham mengenai subsidi dan mekanisme kuota ekspor produk pertanian. ”Masih alot,” katanya dalam pesan pendek kepada Tempo, 6 Desember 2013.
Meski begitu, ia enggan mendeskripsikan perang lobi di antara keduanya. Ia berharap akan ada sebuah kesimpulan pada penutupan nanti. “Masih terus diusahakan. Masih ada beberapa jam lagi,” katanya.
Seperti diketahui, India berkukuh agar sektor pertanian tetap mendapat subsidi. Alasannya, India menganggap isu subsidi pertanian fundamental, sehingga kebijakan negaranya harus dipertahankan tanpa kompromi. Sementara di lain pihak, negara maju memberikan subsidi lebih dari 10 persen dari output nasional, dengan catatan ada jangka waktu terhadap pemberian subsidi tersebut.
Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) ke-9 yang berlangsung 3-6 Desember. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, setidaknya ada dua agenda penting yang ingin dicapai dalam KTM ke-9 di Bali. Kedua agenda itu adalah fasilitas perdagangan (trade facilitation) dan paket negara miskin atau kurang berkembang (least developed countries's package).
ANANDA PUTRI
Baca Juga:
Berita Terpopuler :
Lokomotif dari AS Tiba di Tanjung Priok
Ini Maskapai yang Pindah ke Halim Perdanakusuma
Harga Gas Naik, Banyak Pangkalan Emoh Kulakan
Tak Ada Larangan Mobil Mewah Pasang RFID
Rupiah Loyo, Aturan Baru Impor Diumumkan Hari Ini