TEMPO.CO, London - Badai angin dengan kecepatan rata-rata 60-80 kilometer per jam melanda Eropa bagian utara sejak kemarin atau Jumat dini hari, 6 Desember 2013.
Badai tersebut mengakibatkan angin berkecepatan tinggi dan gelombang ombak yang sangat tinggi. Tercatat tiga orang tewas akibat badai yang diyakini terburuk sejak 60 tahun terakhir tersebut.
Dilansir BBC, badai tersebut sebagian besar melanda Inggris, Wales, Skotlandia, dan Denmark. Selain itu, Jerman dan Belanda yang berada di Eropa daratan juga terkena imbas dari hembusan angin yang berasal dari Laut Utara tersebut. Bahkan cuaca buruk itu paling parah melanda Skotlandia, di mana kecepatan angin tercatat mencapai 140 kilometer per jam di sejumlah titik.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Inggris John Curtis, mengatakan banjir diperkirakan bakal melanda kawasan timur Inggris. Banjir itu disebutnya terjadi akibat tingginya gelombang ombak yang mengakibatkan naiknya permukaan air. “Banjir diperkirakan bakal terjadi hingga Jumat ini,” kata dia.
Curtis mengatakan pemerintah juga sudah mengerahkan tim untuk memeriksa pagar dan tanggul laut untuk memastikan semuanya dalam kondisi siap menghadapi badai. Dia juga mengeluarkan peringatan agar warga menjauhi jalan raya yang berada di pinggir pantai untuk menghindari gelombang tinggi. “Itu sangat bahaya dan berisiko tinggi bisa menyeret kita ke lautan,” ujarnya.
Sementara itu, hingga saat ini tim penjaga pantai Inggris belum berhasil menemukan dua nelayan Swedia yang hilang dari perairan selatan Swedia, lantaran tersapu badai sejauh 22 kilometer. Otoritas Inggris menyatakan sudah memerintahkan evakuasi kepada warga yang tinggal di pesisir timur negeri Ratu Elisabeth itu.
Di Belanda, pemerintah untuk pertama kalinya dalam enam tahun menutup Eastern Scheldt yang berfungsi sebagai penghalang badai. Otoritas setempat juga sudah mengeluarkan peringatan kemungkinan banjir di Belanda bagian utara dan tenggara.
Maskapai penerbangan KLM menyatakan telah membatalkan sekitar 200 jadwal penerbangan. Pembatalan penerbangan itu juga diberlakukan oleh maskapai penerbangan asal Skotlandia yang akan berangkat dan tiba di Skotlandia melalui bandara Glasgow, Aberdeen, dan Edinburgh.
Adapun di Jerman, pemerintah mengeluarkan peringatan bagi otoritas transportasi kereta di pesisir utara negara tersebut. Keberadaan badai itu membuat pemerintah menganjurkan Deutsche Bahn, pengelola kereta api di pesisir utara, untuk menutup layanan transportasi itu. Swedia dan Denmark sudah memutuskan untuk membatalkan sejumlah keberangkatan kereta api setelah jalur dari Copenhagen, Denmark, yang menuju Malmo (Swedia) terputus akibat pohon tumbang.
BBC | DAILY MAIL | DIMAS SIREGAR
Berita Terpopuler:
Gaya Agnes Monica Tiru Emoticon WhatsApp
Disebut Ada Mahasiswi Lain yang Alami seperti RW
'Yesus' Terima Banyak 'Tip' dari Tamu Misterius
Atut Lantik Adiknya Jadi Wali Kota Serang
Dipo Alam Dihukum karena Imbau Boikot Pers