TEMPO.CO, Jakarta - Brigadir Jenderal Mochamad Iriawan resmi menjadi orang nomor 1 Kepolisian Daerah Jawa Barat. Lewat upacara di markas barunya, Sabtu 7 Desember 2013, bekas Kepala Polda Nusa Tenggara Barat itu menerima Pataka Polda Jawa Barat dari pendahulunya, Inpektur Jenderal Suhardi Alius yang kini menjabat Kepala Bareskrim Polri.
"Dibawah Inspektur Jenderal Suhardi Alius selama ini wilayah Polda Jawa Barat aman dan kondusif. Dan saya berkomitmen untuk memelihara dan meningkatkan kondisivitas Jawa Barat agar lebih baik lagi,"ujar Iriawan saat jumpa pers di kantor barunya, Sabtu 7 Desember 2013.
Iriawan mengaku sudah mencatat beberapa masalah gangguan keamanan di Jawa Barat. Diantaranya, korupsi, perampokan, pencurian, premanisme, perjudian, dan geng motor. "Dibawah saya, tak ada judi di Jawa Barat. Geng motor melanggar hukum pasti ditindak tegas. Pengungkapan sindikat pencurian kendaraan bermotor harus ditarget,"ujar perwira kelahiran Bandung 51 tahun lalu ini.
Irawan juga memastikan, kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah kota dan kabupaten akan ditangani penyidik Polda Jawa Barat. "Untuk mencegah terjadinya ewuh-pakewuh kepolisian di wilayah. Sedangkan korupsi tingkat provinsi yang misalnya melibatkan gubernur kepala daerah akan dilimpahkan ke Bareskrim,"kata dian polisi kelahiran Kota Bandung 51 tahun lalu ini.
Masalah lainnya adalah konflik sosial dan aksi anarkistis organisasi kemasyarakatan. Juga pengamanan Pemilu 2014. "Untuk Pemilu 2014, kami akan tingkatkan kemampuan pengamanan. Masalah konflik sosial akan dikelola agar tak menjadi konflik terbuka. Kami kedepankan pendekatan preemptive dengan Babin Kamtibmas di setiap desa,"kata Iriawan.
ERICK P. HARDI
Berita Terpopuler:
Chris John Takluk TKO di Tangan Simpiwe Vetyeka
Dukun Cabuli Janda di Tempat Ibadah
Nazaruddin Ungkap Cara Anas Dapat Duit
Inilah Hasil Undian Piala Dunia 2014
Agnes Monica Recoki Titi Rajo Bintang Pukul Drum