TEMPO.CO, Jakarta - Mantan sekretaris pribadi Andi Mallarangeng, Iim Rohimah, mengatakan Sylvia Sholehah atau kerap disebut Bu Pur sering datang ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dia mengaku pertama kali bertemu dengan Bu Pur ketika pelantikan Andi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
“Kalau datang, biasanya Bu Pur suka bawa roti unyil,” kata Iim ketika bersaksi dalam persidangan Deddy Kusdinar, mantan Kepala Biro Keuangan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menjadi terdakwa perkara Hambalang, di Pengadilan Korupsi, Jumat kemarin, 6 Desember 2013.
Roti Unyil itu dibawa Bu Pur untuk Andi. Ketika ditanya jaksa apa kepentingan Bu Pur datang ke kantor Andi, Iim hanya mengatakan, “Pak Andi banyak disukai semua orang, termasuk salah satunya Bu Pur.”
Selasa lalu, dua saksi dalam persidangan Deddy mengungkap peran Bu Pur, yang disebut-sebut merupakan kepala rumah tangga Cikeas, kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dua saksi itu adalah bekas anak buah M. Nazaruddin di PT Permai Group, Mindo Rosalina Manulang, dan Kepala Subdirektorat Anggaran Kementerian Keuangan, Sudarto. Mereka menyebut Bu Pur ikut membantu pengurusan anggaran tahun jamak Hambalang dari semula Rp 125 miliar menjadi Rp 2,5 triliun. Bu Pur juga disebut mendapat pengadaan alat olahraga Hambalang.
Kepada Tempo, suami Bu Pur, Komisaris Besar Polisi (Purnawirawan) Purnomo D. Rahardjo, mengatakan istrinya tidak terlibat proyek Hambalang. Dia juga mengaku Bu Pur bukan kepala rumah tangga Cikeas. “Tidak pernah, baik di kediaman Presiden atau di Istana.”
REZA ADITYA | AHMAD NURHASIM