TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo, menilai lontaran mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, yang menyarankan Susilo Bambang Yudhoyono maju sebagai calon wapres 2014 sebagai pelecehan. Pakde Karwo menolak menanggapi. “Coba tanya Anas saja, jangan tanya saya,” kata Soekarwo di sela-sela temu kader Demokrat se-Jawa Timur di Jatim Expo, Surabaya, semalam.
Sebelumnya, Anas melemparkan pernyataan menggoda. Menurut dia, Partai Demokrat sulit untuk bangkit. Ia menyarankan SBY bersedia “berkorban” dengan menjadi calon wakil presiden pada pilpres tahun 2014 mendatang, untuk meningkatkan elektabilitas partai berlambang Mercy tersebut.
Ditanya mengenai wacana Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang ingin menggandengnya sebagai calon wakil presiden, Pakde Karwo juga memilih diam. “Tunggu pileg selesai dulu, baru berbicara tentang capres,” kata dia.
Semalam, DPD Demokrat Jawa Timur mengadakan acara temu kader dan pembekalan kader Demokrat seluruh Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono, Sekretaris Jenderal Edi Baskoro Yudhoyono, beserta para petinggi Demokrat lainnya. Beberapa peserta konvensi Demokrat juga turut hadir, di antaranya adalah Marzukie Ali, Dahlan Iskan, Ali Masykur, Hayono Isman, dan Sinyo Harry Sarundajang.
“Acara ini bertujuan untuk konsolidasi organisasi, menyusun strategi pemenangan pemilu 2014, dan bagaimana partai dan kader konsisten terhadap perjuangan dekat dengan masyarakat,” kata Soekarwo.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 3.500 kader ini juga digunakan untuk memeriahkan konvensi yang dilakukan oleh Partai Demokrat. Menurut Soekarwo, dengan adanya acara ini, selain untuk mensosialisasikan adanya konvensi, juga untuk menunjukkan potensi kader Demokrat yang digunakan agar dapat mengembangkan potensi dan aktualisasi dirinya untuk perkembangan demokrat.
Soekarwo, yang juga Gubernur Jawa Timur, mengatakan Demokrat Jawa Timur optimistis akan tetap unggul di Jawa Timur. Ia menarget suara minimal sama seperti tahun 2009, yaitu sekitar 20 persen, lebih tinggi dari target nasional sebesar 15 persen. Menurut dia, target ini bukanlah mimpi yang mustahil karena telah melakukan berbagai survei yang dilakukan oleh internal DPD Demokrat Jatim. “Ini sudah sangat realistis,” katanya.
Pakde Karwo mengatakan, beberapa faktor yang mendukung optimismenya adalah karena konsolidasi yang dilakukan oleh partai hampir selesai.
EDWIN FAJERIAL