TEMPO.CO, Malang- Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur menilai Kota Malang tak pantas menerima penghargaan langit biru dari Kementerian Lingkungan Hidup. Alasannya, kualitas udara Kota Malang semakin menurun dan tingkat kepadatan kendaraan di Malang semakin tinggi.
"Malang semakin macet, tingkat polusi emisi gas buang semakin tinggi," kata Dewan Daerah Walhi Jawa Timur, Purnawan Dwikora Negara, Jumat 6 Desember 2013.
Walhi menilai Pemerintah Kota Malang gagal menyediakan transportasi massal yang murah dan nyaman. Angkutan kota yang tersedia, katanya, tak memadai sehingga banyak warga yang memilih membeli kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor.
Selain itu, ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota menyempit. RTH beralih fungsi menjadi kawasan bisnis dan kantor pemerintahan. RTH di hutan kota bekas kampus Akademi Penyuluh Pertanian, misalnya, berubah fungsi menjadi perumahan mewah. Pun dengan jalur utama kota disesaki bangunan rumah toko dan perhotelan.
Hasil survei Pusat Pengembangan Otonomi Daerah Universitas Brawijaya Malang juga menyebutkan warga Malang tak nyaman lagi. Selain polusi udara dan menyempitnya ruang hijau, ada pula faktor suhu udara yang dirasa tambah panas.
Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Malang, Nuzul Nurcahyo, bersama Wali Kota Malang menerima penghargaan Langit Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup. Pengumuman dibuat kementerian itu pada Kamis 5 Desember 2013. Kota Malang mendapat penghargaan dalam kategori kota besar bersama empat kota lain yakni, Bandar Lampung, Manado, Padang, dan Pontianak.
Baca: Ini Daftar Kota Peraih Penghargaan Langit Biru 2013
EKO WIDIANTO
Terpopuler
Selain Agnes, 6 Bintang Dunia Ini pun Salah Kostum
Ini Cuit Farhat tentang Foto Mesra Sophia-Ariel
Sperma Ternyata Punya Pasukan Pejuang
Jokowi Presiden, Ahok Otomatis Gubernur DKI