Kenapa Konvensi Capres Demokrat Sepi di Daerah?

image-gnews
Sebelas peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat berfoto bersama usai memperkenalkan diri kepada Para Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) se-Indonesia di  Jakarta (15/9).  ANTARA/Rosa Panggabean
Sebelas peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat berfoto bersama usai memperkenalkan diri kepada Para Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) se-Indonesia di Jakarta (15/9). ANTARA/Rosa Panggabean
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur, Bonie Laksmana, mengatakan pengurus daerah tak terlibat dalam gelaran konvensi calon presiden Partai Demokrat karena para calon tidak menjalin komunikasi dengan pengurus. “Belum ada dari peserta konvensi yang menghubungi DPD,” kata Bonie seusai acara temu kader Partai Demokrat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jatim Expo, Surabaya, semalam.

Menurut Bonie, peserta konvensi biasanya langsung bergerak sendiri-sendiri untuk menemui masyarakat yang berada di wilayah Jawa Timur. “Ketentuannya memang DPD hanya pasif. Kita menunggu dihubungi para peserta konvensi,” kata dia.

Menurut Bonie, DPD siap memfasilitasi peserta konvensi bila diperlukan. DPD kita akan mendampinginya untuk turun ke masyarakat. Bonie berpendapat, jika memang ada, DPD akan memperlakukan semua peserta konvensi itu sama, tidak ada yang dibeda-bedakan. “Ini sudah protap (prosedur tetap) dari DPP Demokrat, memang seperti itu,” katanya.

Konsentrasi struktur partai, kata Bonie, masih terpaku pada pemilihan legislatif 2014. Setelah itu, biasanya kader baru bergeser ke pemilihan presiden.

Namun, ia membantah gelaran konvensi sepi. Untuk mengukur kinerja dari para peserta konvensi, panitia konvensi yang ada di Jakarta menyewa lembaga survei untuk mengukurnya, bukan dari struktur partai sendiri. Menurut dia, lembaga survei yang membantu Demokrat lebih dari satu. “Terkait sepi atau tidaknya konvensi ,yang bisa mengukur lembaga survei tadi,” kata mantan Ketua Barisan Muda Demokrat Jatim ini.

Menurut pantauan DPD Demokrat Jatim, peserta konvensi yang telah turun ke Jatim di antaranya adalah Dahlan Iskan, Pramono Edhi, dan Marzukie Ali. “Saya dengar mereka telah turun sampai ke DPC-DPC di Jatim,” kata Bonie.

Bonie menambahkan, mereka bebas berkreasi dan melakukan hal-hal yang terbaik menurut mereka. Jadi, mereka tidak harus menghubungi DPD Demokrat Jatim. Hal ini, kata Bonie, berbeda dengan urusan pileg, yang memang DPD harus ikut menatanya. DPD terlibat baik langsung maupun tak langsung, termasuk menggelar beberapa acara konsolidasi seperti acara temu kader se-Jatim ini.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepi atau tidaknya konvensi yang dilakukan oleh DPP Demokrat, DPD tidak bisa mengukurnya, Hal ini dikarenakan memang mungkin para peserta konvensi telah turun ke masyarakat secara diam-diam dan tanpa adanya publikasi dari media.

“Kita dari DPD sebetulnya merasa senang dan terbantu terhadap peserta konvensi yang melakukan kampanye di masyarakat, dan sekali lagi kita tidak harus tahu keberadaan mereka ketika turun.” kata Bonie.

Terkait masalah pengumuman hasil konvensi, Bonie menjelaskan, DPD tidak tahu-menahu soal itu. Sebab, yang tahu hanyalah komite konvensi di DPP. Bonie menambahkan, tanggal pengumuman hasil konvensi itu merupakan urusan rumah tangga komite konvensi.

Sementara itu, dalam acara temu kader Demokrat Jatim semalam, diikuti sekitar 3.500-an kader partai. Para peserta konvensi hanya dikenalkan di sela-sela acara agar para kader Jatim welcome ketika mereka turun ke Jatim. Namun mereka tidak diberikan kesempatan berbicara. “Porsi untuk mereka berbicara tidak dalam acara ini,” kata Bonie.

Dalam acara ini, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan strategi pemenangan kepada para kader Demokrat Jatim untuk memenangkan Pemilu 2014. “Kalau masalah strategi, tidak bisa dipublikasikan,” kata Bonie.

EDWIN FAJERIAL

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Penumpang kapal Kirana VII melihat arsitektur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 8 Juni 2022. Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.


3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.


Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Istri almarhum Munir, Suciwati, memberikan keterangan terkait dengan 14 tahun terbunuhnya Munir di Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Suciwati dan sejumlah pegiat HAM mendesak Presiden dan Kapolri segera mengungkap konspirasi pembunuhan tokoh HAM itu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?


Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Pendiri dan pembina tim bola voli Bogor LavAni, Susilo Bambang Yudhoyono, saat diwawancara usai laga Proliga 2022, Sabtu, 8 Januari 2022. (foto: tangkapan layar Vidio.com)
Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.


Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Klub bola voli Bogor LavAni akan melakukan debutnya di arena PLN Mobile Proliga 2022. Skuad tim yang didirikan Presiden Republik Indonesia periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono, ini mayoritas dihuni pemain muda. (ANTARA/Bogor LavAni)
Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.


Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?


Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol