TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengungkapkan tengah menyiapkan tim terpadu untuk menertibkan usaha penambangan, menyusul keputusan pemerintah menghentikan ekspor hasil tambang mentah mulai 12 Januari tahun depan.
“Supaya ketika tanggal itu diberlakukan, tidak terjadi pembiaran lagi terhadap pelanggaran,” kata Deddy selepas memimpin rapat soal itu di Gedung Sate, Bandung, Senin, 9 Desember 2013.
Menurut dia, rapat persiapan itu sengaja digelar untuk menyiapkan langkah teknis menghadapi penertiban usaha penambangan menghadapi penghentian ekspor hasil tambang mentah. “Bagaimana menyiapkan supaya tanggal itu semua aturan tadi diberlakukan, makanya perlu koordinasi dengan Polda dan sebagainya,” kata Deddy.
Deddy menjelaskan, pembahasan belum tuntas mengenai teknis penertiban penambangan bahan tambang mentah tersebut. “Ada tindakan-tindakan teknis dengan Polda supaya jangan sampai terjadi keresahan, karena menyangkut masyarakat di sekitar penambangan tadi dan juga pengusaha,” ucapnya.
Menurut dia, lokasi penambangan di Jawa Barat didominasi penambangan pasir besi. Lokasinya tersebar di Sukabumi, Cianjur, dan Tasikmalaya. Di antaranya, kata Deddy, sudah merambah di sekitar Pangandaran. “Kalau tidak segera ditertibkan dari sekarang, dikondisikan dari sekarang, tanggal 12 Januari itu enggak tercapai, enggak akan bisa,” katanya.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Tabrakan Kereta Bintaro, Sopir Tangki Maksa Melintas ?
Polisi: KNKT Selidiki Tabrakan Kereta Bintaro
Tabrakan Kereta Bintaro, Sopir Tangki Maksa Melintas ?
Ini Cerita Miris Tabrakan Kereta Bintaro 1987
Insiden Kereta Bintaro, Pertamina Cek Truk Tangki