TEMPO.CO, Banjarmasin - Seorang satpam di Bank Jawa Barat cabang Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menggasak duit Rp 200 juta di bank tersebut. Aksi perampokan ini dipicu oleh rasa kecewa lantaran permohonan pinjaman pelaku di cabang Bank BJB itu kerap ditolak.
Bank BJB cabang Kota Banjarmasin berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km 3,5. "Saya merampok karena kesal dengan manajemen bank. Saya pinjam uang di bank itu selalu ditolak," kata Saf, satpam sekaligus tersangka perampokan ditemui di Markas Kepolisian Resor Kota Banjarmasin, Senin, 9 Desember 2013.
Perampokan terjadi pada Ahad malam, 8 Desember, sekitar pukul 22.00 Wita. Pelaku mengambil uang yang tersimpan di brankas dan menggasak 1 unit motor Honda Beat. Berhasil merampok, Saf segera membuang sebagian duit itu ke selokan di tepi jalan untuk mengamankan hasil jarahan. Apesnya, duit yang dibuang itu hilang saat Saf akan mengambil kembali. "Saya menyerahkan diri karena ketakutan saat menjumpai uang tidak ada lagi.
Kepala Kepolisian Resor Kota Banjarmasin Komisaris Besar Suharyono mengatakan, pelaku perampokan menyerahkan diri ke polisi, Senin pagi, 9 Desember, pukul 6.00 Wita. Polisi berhasil mengamankan sebagian uang dari pelaku sekitar Rp 100.800.000 dan satu unit motor.
Polisi masih mengembangkan kasus ini dan langsung menahan tersangka. Ia juga segera mencari sisa uang yang dibuang tersangka di selokan pinggir Jalan Ahmad Yani. Tidak menutup kemungkinan, pelaku Saf berhubungan dengan perampok lain. "Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," ujarnya.
DIANANTA P. SUMEDI
Baca juga:
Cerita Miris Tabrakan Kereta Bintaro 1987
Insiden Kereta Bintaro, Pertamina Cek Truk Tangki
Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro
Tabrakan Kereta Bintaro, Masinis Meninggal