TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad berpendapat, koruptor adalah penjajah bagi rakyat sendiri. Sebabnya, mereka menyelewengkan uang yang seharusnya diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat.
"Koruptor selama ini menjajah bangsa, sehingga rakyat miskin dan hidup sengsara," ujarnya saat membuka Pekan Antikorupsi 2013 di Istora Senayan, Senin, 9 Desember 2013.
Menurut dia, kalau saja korupsi tak ada dan semua pejabat hidup jujur, program pembangunan akan lancar. "Tidak ada ceritanya jalan becek tidak diaspal, anak putus sekolah," ucap Abraham.
Ia meminta masyarakat tak pesimistis terhadap perjuangan melawan korupsi. Hanya dengan optimisme, katanya, korupsi bisa diberantas.
Adapun negara lain yang lebih sukses memberantas korupsi seharusnya menjadi penyemangat bagi Indonesia. "Dengan begitu, kita bisa seperti mereka," tutur Abraham.
BUNGA MANGGIASIH