TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengatakan tidak ada pembicaraan khusus antara dia dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada pertemuan di rumahnya, Ahad, 8 Desember kemarin. (Baca: Jokowi-Ahok Kumpul di Rumah Megawati).
Mega mengatakan, Ahok--panggilan Basuki--datang bersama ibunya ke Jalan Teuku Umar Nomor 27, Jakarta Pusat, dan memasak mi bangka khusus untuk dirinya. "Setelah Ahok menang pilkada, ibunya tahu saya suka makan mi bangka," kata Mega kala ditemui seusai pembukaan rapat Fraksi PDI Perjuangan, Senin, 9 Desember 2013.
Kalau membicarakan mengenai politik, dia mengimbuhkan, Ahok tentu tak akan membawa ibunya. "Pertemuan itu hanya acara makan-makan biasa," ujarnya. Mega menyayangkan media yang selalu heboh ketika Jokowi datang ke rumahnya. Padahal, banyak kepala daerah dari PDI Perjuangan yang sering berkunjung. Pekan lalu, misalnya, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis M.H. dan Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang juga mengunjunginya.
"Kalau Jokowi yang datang, selalu dikaitkan dengan pilpres," ujar Mega. Dia meminta rakyat dan media bersabar menunggu siapa calon presiden dari PDI Perjuangan. Mega mengatakan selalu melihat perkembangan politik sebelum mengambil keputusan. Ia optimistis Partai Banteng berhasil meraup suara di atas 20 persen sehingga bisa mengusung calonnya sendiri.
Sebelum dijadwalkan menghadiri kirab budaya dalam festival keraton dunia di Monumen Nasional, Ahad kemarin, Jokowi dan Ahok berkunjung ke rumah Megawati. Di rumah itu tampak sejumlah tokoh seperti Ketua Komisi Kesehatan DPR Ribka Tjiptaning, aktivis antikorupsi Teten Masduki, dan cendekiawan Komaruddin Hidayat.
SUNDARI
Terpopuler